KPK Panggil 8 Saksi Terkait Kasus Suap Ekspor Benur

17 Maret 2021, 09:21 WIB
Mantan Dirjen Perikanan Tangkap kKP M. Zulficar Mochtar (batik cokelat) menjadi saksi terdakwa Direktur PT DPPP Suharjito yang didakwa memberikan suap senilai total Rp2,146 miliar kepada mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu, 3 Maret 2021. /Desca Lidya Natalia/ANTARA

MEDIA JABODETABEK - 8 orang saksi telah dipanggil dalam persidangan terdakwa Direktur PT. Dua Putera Perkasa Pratama (DPPP) Suharjito.

Baca Juga: Live Streaming dan Jadwal Acara ANTV Rabu, 17 Maret 2021: Serial India Kulfi Tayang Kembali Malam Ini

Pemanggilan ini dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK  yang juga memanggil mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Berantai di Bogor akan Segera di Rekontruksi

Hal ini dijelaskan oleh Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri

"Saksi untuk persidangan 17 Maret 2021 ada 8 orang, salah satunya Edhy Prabowo," kata Ali

Baca Juga: Jadwal dan Cara Pendaftaran Ketentuan Pilihan PTUN UTBK 2021

Telah diketahui bahwa dalam perkara ini Suharjito didakwa memberikan suap senilai Rp2,146 miliar.

Nilai uang itu terdiri dari 103 ribu dolar AS (sekitar Rp1,44 miliar) dan Rp706.055.440.

Baca Juga: Kebohongan Elsa yang Tak Ada Habisnya,Berikut Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta 17 Maret 2021

Suap dilakukan kepada mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo terkait impor Benih Bening Lobster (BBL).

Baca Juga: Live Streaming dan Jadwal Acara Trans7 Rabu, 17 Maret 2021, Mata Najwa: Gaduh Tiga Periode, Tayang Malam Ini

7 orang saksi itu ada istri Edhy Prabowo yang juga anggota DPR RI Fraksi Gerindra Iis Rosita Dewi; Kepala Bagian Humas Kementerian Kelautan dan Perikanan Desri Yanti; sekretaris pribadi Edhy Prabowo bernama Anggia Tesalonika; PNS di Direktorat Jenderal Pengeaolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan Andhika Anjaresta.

Baca Juga: Begini Tahapan yang Benar Cara Bayar UTBK SBMPTN 2021 , Melalui Bank BTN, BRI, BNI dan Bank Mandiri

Kemudian ada Direktur PT Grahafoods Indo Pasifik Chandra Astan; staf Menteri Kelautan dan Perikanan Ahmad Syaihul Anam serta Dwi Kusuma Wijaya

Baca Juga: Pelayanan SIM Keliling di DKI Jakarta Rabu 17 Maret 2021

Beberapa diantaranya dalam dakwaan disebut mengurus pengeluaran jam tangan merek Rolex Yacht Master II Yellow Gold yang ditahan petugas bea cukai Bandara Soekarno Hatta pada November 2020.

Baca Juga: Live Streaming dan Jadwal Acara NET TV Rabu, 17 Maret 2021: Ada Reply 1988, Tonight Show Hingga 86

Dalam persidangan ini Edhy tidak hadir secara langsung di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta tapi memberikan kesaksian melalui fasiltas "video conference".

Edhy saat ini ditahan di rutan KPK cabang Gedung Merah Putih.

Baca Juga: 10 Manfaat Daun Mint Untuk Kesehatan yang Wajib Anda Ketahui, Salah Satunya Bisa Untuk Menurunkan Berat Badan

"Sepertinya tidak hadir langsung," tambah Ali.

Telah diberitakan sebelumnya bahwa Edhy Prabowo sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara ini diduga menerima Rp3,4 miliar dan 100 ribu dolar AS (senilai total sekitar Rp4,8 miliar) terkait perizinan benih lobster (benur).

Baca Juga: Tidak Ada Bukti Surat Kepemilikan, Wali Kota Tangerang Perintahkan Bongkar Tembok Beton Penghalang di Ciledug

Suap tersebut berasal dari beberapa perusahaan eksportir benih lobster lain yang dikirimkan ke rekening PT Aero Citra Kargo (ACK).

Baca Juga: 7 Kata-Kata Motivasi Kehidupan Dari Para Tokoh Terkenal, Salah Satunya Gusdur

PT ACK merupakan satu-satunya perusahaan kargo yang ditetapkan Kementerian KP sebagai pengangkut benih lobster padahal PT ACK adalah perusahaan yang sebenarnya dikendalikan Edhy Prabowo.

 Baca Juga: 484 Tokoh Agama di Jakarta Utara Sudah Jalani Vaksin Tahap Pertama

*desclaimer : berita ini telah diterbitkan pada situs resmi Antara dan dikutip dainya.

Editor: Yesa Novianti Putri Ashari

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler