BPOM Setujui Penggunaan Vaksin Sputnik V, Berikut Uraian Mengenai Efikasi dan Efek Sampingnya

- 25 Agustus 2021, 20:30 WIB
Sebuah botol berlabel
Sebuah botol berlabel /Gilang Andaruseto Prabowo/Dado Ruvic

Melansir dari laman Nature, persetujuan WHO terbilang penting untuk melakukan proses distribusi luas melalui inisiatif Akses Global Vaksin Covid-19 (COVAX), yang menyediakan dosis untuk negara-negara berpenghasilan rendah.

Sebelumnya, para ilmuwan di Pusat Penelitian Epidemiologi dan Mikrobioligi Nasional Gamaleya di Moskow telah mengembangkan kelayakan Sputnik V.

Baca Juga: Anti Ribet! Ini Info dan Panduan Download Sertifikat Vaksinasi COVID-19 di Pedulilindungi.id

Vaksin tersebut sudah mendapatkan izin dari Kementerian Kesehatan Rusia pada 11 Agustus 2020, lebih dari sebulan sebelum hasil uji coba fase I dan II dipublikasikan serta sebelum uji coba fase III, legalitasnya telah diterbitkan.

Efikasi

Melalui jurnal yang dirilis The Lancet, para ilmuwan Rusia menyatakan bahwa efikasi yang dimiliki Sputnik V mencapai 91,6 persen.

Perihal tersebut dinilai efektif dalam mencegah infeksi pada gejala parah Covid-19. Namun, sejumlah peneliti justru mengkritik asumsi tersebut lewat surat terbuka lantaran tidak memberikan data mentah.

Baca Juga: Hasil Penelitian Universitas Oxford Menyatakan Vaksin Pfizer Kurang Efektif Lawan Varian Delta

"Sementara penelitian yang dijelaskan dalam penelitian ini berpotensi signifikan, penyajian data menimbulkan beberapa kekhawatiran yang memerlukan akses ke data asli untuk menyelidiki sepenuhnya," kata surat terbuka dengan tanda tangan dari 40 ilmuwan dikutip Mediajabodetabek pada Rabu, 25 Agustus 2021.

Secara jenis Sputnik V merupakan adenovirus, yang berarti menggunakan adenovirus yang direkayasa dengan turunan virus penyebab penyakit ringan.

Halaman:

Editor: Ricky Setiawan


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x