Vaksin AstraZeneca Diklaim Cocok untuk Semua Umur hingga di Atas 60 Tahun

- 14 Juni 2021, 20:47 WIB
Ilustrasi vaksin AstraZeneca
Ilustrasi vaksin AstraZeneca /NDTV.COM

MEDIA JABODETABEK – Kepala Gugus Tugas COVID-19 regulator obat EU mengatakan pada hari Minggu bahwa vaksin virus corona AstraZeneca memiliki profil risiko bermanfaat yang menguntungkan untuk semua kelompok umur dan terutama bagi mereka yang berusia di atas 60 tahun.

Surat kabar Italia La Stampa awalnya mengutip Kepala Satuan Tugas Badan Obat Eropa (EMA) Marco Cavaleri yang mengatakan negara-negara harus menghindari pemberian vaksin kepada orang berusia di atas 60 tahun selain kelompok usia yang lebih muda, di tengah kekhawatiran akan pembekuan darah yang sangat langka dan karena vaksin alternatif tersedia.

“Sayangnya perkataan saya tidak diinterpretasikan dengan baik di wawancara terbaru dengan La Stampa,” kata Cavaleri di sebuah pernyataan di Reuters. Suntikan AstraZeneca “mempertahankan profil risiko bermanfaat yang menguntungkan di segala usia namun terutama pada orang tua di atas 60 tahun,” katanya.

Baca Juga: Akhirnya! WHO Menyetujui Vaksin Sinovac untuk Atasi Pandemi Covid-19

Posisi EMA adalah bahwa adalah suntikan AstraZeneca aman dan dapat digunakan untuk semua kelompok usia di atas 18 tahun.

Namun, beberapa negara anggota Uni Eropa telah berhenti memberikannya kepada orang-orang di bawah usia tertentu, biasanya berkisar antara 50 hingga 65, membatasi penggunaannya untuk yang lebih tua karena kasus pembekuan darah yang paling langka, terutama di kalangan anak muda.

Pada Minggu malam, La Stampa mengubah tajuk utama di artikel daringnya dan menambah klarifikasi dengan komentar terbaru Cavaleri untuk artikelnya. Editor La Stampa Massimo Giannini mengatakan ia tidak memiliki komentar lebih lanjut.

Baca Juga: Eurowings Perkuat Jejak Kaki Eropa Tengahnya Dengan Membuka Basis Baru di ”Kota Emas” Praha

Awal-awal minggu ini, pemerintahan Italia mengatakan akan membatasi penggunaan vaksin AstraZeneca untuk orang-orang berusia di atas 60 tahun, setelah seorang remaja yang menerima suntikan meninggal dari bentuk langka pembekuan darah.

Halaman:

Editor: Eria Winda Wahdania

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x