Pasca Lakukan Protes Kudeta Junta Militer, Jenazah Penyair Myanmar Khet Thi Dikembalikan dengan Organ Hilang

- 10 Mei 2021, 13:51 WIB
ilustrasi kudeta junta militer Myanmar
ilustrasi kudeta junta militer Myanmar /Foto: Reuters/Athit Perawongmetha/

K Za Win, penyair lainnya ditembak mati saat protes di Monywa pada awal bulan Maret.

Di luar penyair seperti Khe Thi, sosok publik lainnya yang menentang junta militer juga ditahan dan disensor.

Baca Juga: Akademisi Sepakat Indonesia Harus Mainkan Peran di KTT ASEAN untuk Tanggapi Serius Krisis Myanmar

Salah satunya adalah Paing Takhon, model, aktor, dan salah satu selebritis terpopuler Myanmar.

Dikutip mediajabodetabek.pikiran-rakyat.com dari The Guardian pada 8 April 2021, dia ditahan pada jam 5.00 waktu setempat pada 8 April 2021.

Menurut Asosiasi Pendamping untuk Tahanan Politik (AAPP), sudah sekitar 780 orang meninggal karena junta militer.

"AAPP UPDATE HARIAN (09/05). 780 dibunuh oleh Junta ini. 480 ditangkap sejak kudeta. 3826 saat ini ditahan/dihukum. 1540 menghindari perintah tangkap" kata AAPP seperti dikutip mediajabodetabek.pikiran-rakyat.com dari akun Twitter @aapp_burma pada 9 Mei 2021 pukul 10.23 WIB.

Kudeta junta militer yang dilaksanakan pada 1 Februari 2021 dilakukan karena tuduhan penipuan pemilu.

Baca Juga: Amnesty International Indonesia Desak Penyelenggara KTT ASEAN 2021 untuk Ekstradisi Junta Militer Myanmar

Aung San Suu Kyi, pemenang Nobel, tadinya akan kembali menjadi penasehat negara untuk periode pemerintahan berikutnya.

Halaman:

Editor: Eria Winda Wahdania

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x