Kisah Sahar Khan, Para Pemanggil Sahur dengan Penghasilan Kecil di Kashmir

- 10 Mei 2021, 09:26 WIB
Ilustrasi Ramadan
Ilustrasi Ramadan /Pixabay/engin_akyurt

MEDIA JABODETABEK - Salah satu tradisi identik dengan Ramadan adalah tradisi panggilan sahur.

Saat Ramadan, kita biasa terbangun di malam hari mendengar teriakan Sahur dari orang-orang di jalan.

Terkadang teriakan tersebut diiringi oleh ketukan drum.

Tradisi panggilan sahur tersebut tidak hanya ada di Indonesia. Daerah Asia Selatan juga memiliki tradisi tersebut.

Baca Juga: Donald Trump Tetap Dilarang Untuk Mengakses Facebook

Salah satunya adalah di daerah Kashmir, wilayah di utara sub-benua India. Sahar KhanDi daerah Kashmir, pemanggil sahur dinamai Sahar Khan.

Dilansir Media Jabodetabek dari Al Jazeera yang mewawancarai dua Sahar Khan di Kashmir. Mereka adalah Tariq Ahmed Sheikh dan ayahnya, Showkat.

Mereka memulai keluar dari rumah untuk melakukan aktivitas Sahar Khan pada jam 2.30 waktu setempat.

Mereka biasa melakukan peran mereka dengan berteriak "waqt-e-sahar" (waktunya sahur) sambil mengetuk drum mereka.

Halaman:

Editor: Eria Winda Wahdania

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x