Pakar Sebut Pengidap Autoimun Harus Sertakan Surat Keterangan Dokter Sebelum Melakukan Vaksinasi

- 23 Agustus 2021, 20:14 WIB
Ilustrasi pasien autoimun.
Ilustrasi pasien autoimun. /Cottonbro/Pexels

MEDIA JABODETABEK-Dokter spesialis penyakit konsultan alergi imunologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Prof. DR. dr Iris Rengganis, SpPD, K-AI, FINASIM mengatakan, orang dengan autoimun (ODAI) wajib membawa surat keterangan dokter sebelum melakukan vaksinasi.

Iris mengatakan, perihal tersebut juga dimaksudkan terhadap semua jenis vaksin Covid-19 atau CoronaVac.

"Tidak semua vaksin, termasuk Moderna, Pfizer, AstraZeneca, atau Sinovac cocok bagi ODAI. Maka, setiap ODAI wajib membawa surat keterangan layak vaksinasi dari dokter yang merawat," ujarnya dikutip Mediajabodetabek.com dari ANTARA pada Senin, 23 Agustus 2021.

Baca Juga: Inggris Desak AS Perpanjang Tenggat Waktu Evakuasi Hingga Kesulitan Kirim Bantuan Medis ke Afghanistan

Surat keterangan ini, lanjut Iris, biasanya diberikan kepada ODAI saat menjalani pemeriksaan intensif oleh dokter yang merawatnya, dengan mencantumkan bahwa penyakitnya terkontrol.

Selain itu juga tertera bahwa rekomendasi jenis vaksin yang paling sesuai mengingat ODAI termasuk individu dalam jajaran kelompok rentan terhadap SARS-CoV-2 atau virus corona.

Dokter spesialis penyakit dalam yang mewakili Bidang Publikasi Ilmiah MCF, Dr. dr Stevent Sumantri DAA, SpPD, K-AI menambahkan, reaksi atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) akan sangat berbeda pada tubuh ODAI satu dengan lainnya.

Baca Juga: Baku Tembak Melibatkan Pasukan Barat di Bandara Kabul, Satu Orang Afghanistan Tewas

"Sangat individual. Ada yang tidak mengalami KIPI sama sekali, ada juga yang timbul reaksi berat," tuturnya.

Melansir laman Nature Spanyol, dari 910 ODAI penerima vaksin, tidak ditemukan efek samping sedang atau gejala berat pada penerima Sinovac.

Diketahui sebelumnya, kadar antibodi ODAI sedikit lebih rendah daripada orang-orang dengan imunitas normal atau non-autoimun. Sedangkan, pada mereka para penerima vaksin Moderna, Pfizer, dan AstraZeneca cukup banyak menimbulkan KIPI yang cukup berat, bahkan memucu kekambuhan autoimunitas.

Baca Juga: Hasil Penelitian Universitas Oxford Menyatakan Vaksin Pfizer Kurang Efektif Lawan Varian Delta

"Covid-19 memberikan risiko infeksi dan kematian lebih tinggi pada ODAI. Vaksinasi Covid-19 memberikan dampak rasa aman dan peningkatan kualitas hidup mereka," ujarnya.

Perlu diketahui penyakit autoimun adalah kondisi ketika kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri.

Tak hanya itu, ada lebih dari 80 penyakit yang digolongkan sebagai penyakit autiimun. Beberapa di antarnya memiliki gejala serupa seperti kelelahan, nyeri otot, dan demam.***

Editor: Eria Winda Wahdania

Sumber: Nature ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x