Ada Apa Dengan Tanggal 3 November? Ada Peristiwa Apa? Benarkah Tengah Hari Datang Lebih Cepat? Simak Ulasannya

- 2 November 2022, 18:30 WIB
Ilustrasi matahari/Fenomena tanggal 3 November
Ilustrasi matahari/Fenomena tanggal 3 November /pixabay.

Baca Juga: 6 Makanan di Grand Indonesia Paling Murah Mulai dari Rp10 Ribu dan Dekat Sarinah

Sebaliknya saat deklinasi Matahari bertambah pada September-Desember dan Maret-Juni, Matahari akan berkulminasi lebih cepat.

Kemiringan sumbu rotasi Bumi berubah pada periode 41.000 tahun yakni sekitar 22,1° di tahun 8700 SM dan 24,5° di tahun 11800 M mendatang.

Faktor lainnya adalah kelonjongan orbit bumi dimana orbit bumi tidak berbentuk lingkaran sempurna melainkan elips dengan kelonjongan 1/60.

Saat Bumi menjauhi titik perihelion menuju aphelion pada Januari-Juli, Matahari akan berkulminasi lebih lambat.

Baca Juga: 6 Twibbon Hari Guru Nasional 2022: Bingkai Foto Berdesain Kreatif untuk Sambut HGN

Namun sebaliknya saat Bumi menjauhi titik aphelion menuju perihelion pada Juli-Januari, Matahari akan berkulminasi lebih cepat.

Siklus ini yang disebut sebagai Siklus Milankovitch dimana orbit Bumi yang lonjong membuat Bumi di satu waktu berada pada titik terdekat dari Matahari disebut juga perihelion dan di waktu lain berada pada titik terjauh dari Matahari, disebut juga aphelion.

Kedua faktor ini yang nantinya membuat matahari lebih cepat terutama pada bulan September hingga Desember dengan puncak pada tanggal 3 November 2022 besok. ***

Halaman:

Editor: Eria Winda Wahdania


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x