MEDIA JABODETABEK-Tanggal 3 November 2022 akan ada fenomena unik yang terjadi di Indonesia.
Pasalnya pada tanggal 3 November 2022 waktu tengah hari akan datang lebih cepat dari biasanya sehingga waktu siang hari akan terasa lebih panjang dari hari lainnya.
Fenomena langka ini terjadi karena nilai perata waktu yang lebih besar (lebih positif) sehingga Matahari akan berkulminasi lebih awal dibandingkan hari-hari biasanya dalam setahun.
Perata waktu merupakan selisih antara waktu Matahari sejati dengan waktu Matahari rata-rata sedangkan waktu Matahari Sejati adalah waktu yang diukur berdasarkan gerak semu harian Matahari sebenarnya.
Waktu Matahari rata-rata adalah waktu yang diukur berdasarkan gerak semu harian Matahari rata-rata tepat 24 jam.
Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) ada dua faktor yang menyebabkan peristiwa langka ini terjadi yakni deklinasi Matahari dan kelonjongan orbit Bumi.
Deklinasi merupakan sudut yang terbentuk antara ekuator langit (proyeksi ekuator Bumi pada bola langit) dengan ekliptika (lintasan edar Bumi mengelilingi Matahari).
Nilai minimum deklinasi saat ini −23,44° derajat dan maksimumnya +23,44°. Kedua nilai ini berdasarkan kemiringan sumbu rotasi Bumi terhadap garis tegak lurus ekliptika sebesar 23,44°.
Saat deklinasi Matahari berkurang terjadi pada Juni-September dan Desember-Maret, Matahari akan berkulminasi lebih lambat.
Artikel Rekomendasi