Empat Terduga Teroris di Condet dan Bekasi Ditangkap, Inilah Peran Masing-Masing!

- 31 Maret 2021, 18:18 WIB
Ilustrasi penangkapan teroris
Ilustrasi penangkapan teroris /Pixabay/
 
MEDIA JABODETABEK - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran mengungkapkan peran empat terduga teroris yang berhasil diamankan aparat kepolisian di Condet dan Bekasi pada Senin 29 Maret 2021.
 
Penggerebekan terduga teroris tersebut sebagai upaya menindaklanjuti aksi bom bunuh diri yang terjadi di Makassar pada Minggu 28 Maret 2021 pagi.
 
Kapolda mengungkapkan penggrebekan dilakukan di sejumlah kepolisian daerah sesuai dengan instruksi dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
 
 
“Berawal dari adanya bom katedral di Makassar, Bapak Kapolri kemudian memerintahkan agar seluruh jajaran meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya dan ancaman teror,” ungkap Kapolda sebagaimana dikutip oleh media Jabodetabek dari laman tribratanews.polri.go.id.
 
Aparat kepolisian dan Satgas Densus 88 DKI Jakarta pun mengamankan empat terduga teroris di Condet, Jakarta Timur dan Jalan Raya Cikarang, Cibarsah, Kabupaten Bekasi.
 
 
“Oleh sebab itu, pada Senin 29 Maret 2021, Satgas Wilayah Densus 88 Antiteror Polri DKI Jakarta bersama jajaran reserse kriminal umum Polda Metro Jaya telah melakukan upaya-upaya penangkapan di dua tempat," ujar Kapolda.
 
Berdasarkan pemaparan Kapolda, keempat terduga teroris yang berhasil diamankan yakni ZA (37), BS (43), AJ (46), dan HH (56) memiliki peran masing-masing.
 
ZA berperan membeli bahan baku dan bahan peledak. ZA juga disebut mengajarkan cara membuat dan mencampurkan cairan-cairan kimia kepada terduga teroris lainnya.
 
 
Sementara peran BS yaitu mengetahui dan membuat bahan peledak.
 
“Menyampaikan kepada saudara NAJ terkait dengan 'takjil', mereka mengistilahkannya dengan istilah 'takjil', setelah dicampurkan yang akan menghasilkan bom dengan ledakan besar,"ungkap Kapolda.
 
Terduga teroris ketiga yaitu AJ, yang berperan membantu ZA dalam membuat bahan peledak. 
 
Selain itu, AJ dan ZA juga bersama-sama mengikuti beberapa pertemuan dalam rangka melakukan teror dengan bahan peledak.
 
 
Terakhir HH yang memiliki peran cukup penting yaitu merencanakan dan mengatur pembuatan bom bersama ZA.
 
 
HH juga dilaporkan turut hadir dalam pertemuan-pertemuan untuk mempersiapkan kegiatan amaliyah. 
 
HH juga yang membiayai dan mengirim video berisi teknis pembuatan bahan peledak ke tiga tersangka lainnya.
 
 
Selain menangkap empat terduga teroris, tim Densus turut menyita sejumlah barang bukti dan juga ditemukan lima bom aktif dalam bentuk kaleng dengan sumbu yang terbuat dari TATP.
 
"Ini adalah senyawa kimia yang mudah meledak dan tergolong sebagai high explosive yang sangat sensitif," ucap Kapolda.
 
 
Karena bersifat sensitif, demi keamanan warga sekitar, tim penjinak bom gegana Polda Metro Jaya pun memutuskan untuk melakukan disposal di lokasi yang aman dari warga.
 
"Tim Densus 88 selanjutnya akan mendalami temuan-temuan di TKP dan hasil olah TKP, serta informasi-informasi dari keterangan saksi di TKP," ujar Kapolda.***

Editor: Yesa Novianti Putri Ashari

Sumber: Tribrata News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x