MEDIA JABODETABEK – Terkait kebakaran yang terjadi di Pisangan Baru pada Kamis, 25 Maret 2021 pukul 04.20 WIB, Dinsos (Dinas Sosial DKI Jakarta) akan memberikan trauma healing pada korban kebakaran.
Kebakaran di Pisangan Baru memakan korban 10 jiwa serta menyebabkan lima kepala keluarga atau sekitar 15 jiwa harus kehilangan tempat tinggal.
Muhammad Anwar, Wali Kota Jakarta Timur melakukan peninjauan ke lokasi kebakaran di Jl Pisangan Baru III RR 03/06 Pisangan Baru, Matraman.
Baca Juga: Effendi Gazali Hadir Sebagai Saksi Kasus Dugaan Suap Pengadaan Bansos Covid-19
Baca Juga: Peluncuran Kampung Asuh, Kolaborasi Pemprov DKI dan YPO
Ia menyampaikan turut berbelasungkawa dan berharap musibah seperti ini tidak terjadi lagi. Ia juga menyampaikan peristiwa ini menjadi pembelajaran agar masyarakat hati-hati menggunakan kabel listrik.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Purwono, menyerahkan bantuan natura bagi korban kebakaran.
Bantuan yang diberikan berupa biskuit dua dus, minyak goreng satu dus, selimut lima pcs, beras 50 kilogram. Kemudian kain sarung 10 pcs, daster enam pcs, mukena lima pcs, kaos oblong enam pcs dan susu kotak satu dus.
Baca Juga: Wagub DKI : Ondel-Ondel Sebagai Ikon Budaya Betawi Harus Mendapat Tempat Yang Bagus.
Baca Juga: Polisi Federal Australia Mengunjungi Mabes Polri Guna Membahas Kejahatan Transnasional
Program trauma healing akan diadakan paling lambat hari Jumat, 26 Februari 2021, dan akan berlangsung selama 21 hari. Program ini dilaksanakan dengan harapan bisa memberi motivasi sosial pada korban, terutama anak-anak.
“Kita akan berikan penguatan motivasi sosial sehingga mereka tidak trauma. Dukungan psiko sosial bagi korban yang selamat perlu diberikan sehingga kejiwaan mereka pulih kembali," kata Premi Lasari, Kepala Dinas Sosial DKI, seperti dikutip Mediajabodetabek.com dari Beritajakarta.id, Kamis, 25 Maret 2021.
Baca Juga: 16 Juta Bahan Baku Vaksin COVID-19 Tiba di Indonesia, Menkes Paparkan Teknologi Produksinya
Dalam kegiatan trauma healing akan ada pemberian motivasi melalui dongeng dan permainan edukasi bagi anak-anak. Tidak ketinggalan bantuan makanan tambahan berupa susu.***