MEDIA JABODETABEK - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mamaparkan, terdapat sejumlah perkembangan teknologi dalam proses produksi vaksin COVID-19 oleh para produsen di seluruh dunia pada Kamis, 25 Maret 2021.
"Dulu vaksin itu teknologinya hanya satu, berasal dari virus yang dilemahkan atau dimatikan seperti yang dipakai Sinovac," katanya dikutip Mediajabodetabek.com dari ANTARA pada Kamis, 25 Maret 2021.
Baca Juga: Polisi Federal Australia Mengunjungi Mabes Polri Guna Membahas Kejahatan Transnasional
Diketahui, perusahaan Sinovac Biotech yang bertempat di Republik Rakyat Tiongkok (RRT) telah mengkomersialisasikan enam vaksin, diantarnaya untuk hewan dan manusia selam dua dekade terakhir.
Enam jenis vaksin tersebut di antaranya vaksin hepatitis A dan B, flu burung (H5N1), flue babi (H1N1), gondok, dan rabies bagi anjing.
Baca Juga: Effendi Gazali Hadir Sebagai Saksi Kasus Dugaan Suap Pengadaan Bansos Covid-19
Selain itu, Budi mengatakan jika perubahan yang terjadi dalam proses produksi vaksin terletak pada cara pengambulan salah satu komponen protein virus, selaras dengan inovasi yang dilakukan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.
"Teknologi berkembang lagi, bisa juga dimasukan ke virus lain bisa dari orang atau simpanse, istilahnya Vector B Vaksin, itu yang sekarang dipakai AstraZeneca," katanya.
Baca Juga: 9 Pertanyaan yang paling Sering Diajukan Terkait Kartu Lansia Jakarta
Artikel Rekomendasi