Jumlah Kematian Meningkat di Gaza dan Israel Dalam Permusuhan Paling Intens Selama Bertahun-Tahun

- 12 Mei 2021, 21:34 WIB
Protes terjadi di berbagai negara sebagai bentuk solidaritas, seperti Inggris, atas penyerangan Israel ke Palestina.
Protes terjadi di berbagai negara sebagai bentuk solidaritas, seperti Inggris, atas penyerangan Israel ke Palestina. //Reuters/Ammar Awad/

Kekerasan itu menyusul dari ketegangan berminggu-minggu di Yerusalem selama bulan puasa Ramadhan dengan bentrokan antara polisi Israel dan pemrotes Palestina di dalam dan sekitar Masjid Al-Aqsa.

Peningkatan selama beberapa hari terakhir ini menjelang sidang, yang kini ditunda, bisa berakhir dengan keluarga Palestina diusir dari rumah Yerusalem Timur yang diklaim oleh pemukim Yahudi.

Kekerasan juga menggelegar di Tepi Barat. Sumber medis mengatakan orang Palestina berumur 16 tahun tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel pada hari Rabu.

Baca Juga: Daftar Tempat Wisata di Jakarta yang Buka Saat Libur Lebaran Idul Fitri 2021

Nampaknya kekerasan ini tidak ada akhirannya. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan bahwa militan akan membayar harga yang sangat mahal untuk roket tersebut.

Pada hari Selasa, pejabat kementerian kesehatan Gaza menyebutkan jumlah korban tewas sebanyak 32 jiwa, namun radio yang berafiliasi dengan Hamas mengumumkan ada 3 orang lagi yang tewas pada hari Rabu pagi. Militer Israel menyampaikan pihaknya menewaskan setidaknya 25 militan.

Otoritas kesehatan Israel mengatakan ada lima orang yang tewas sejak hari Senin karena roket yang menuju ke rumah-rumah dan meledak di jalanan.

Baca Juga: Pemkot Bandung Terjunkan 72 petugas untuk Tingkatkan Pengawasan Pusat Perbelanjaan

Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh mengatakan Qatar, Mesir dan PBB telah melakukan kontak untuk mendesak ketenangan tetapi pesan kelompoknya kepada Israel adalah “Jika mereka ingin meningkat, perlawanan sudah siap. Jika mereka ingin berhenti, perlawanan sudah siap.”

Gedung Putih mengatakan pada hari Selasa, Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri yang sah dari serangan roket tetapi memberikan tekanan pada Israel atas perlakuan terhadap warga Palestina dengan mengatakan Yerusalem harus menjadi tempat hidup berdampingan.

Halaman:

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah