Jumlah Kematian Meningkat di Gaza dan Israel Dalam Permusuhan Paling Intens Selama Bertahun-Tahun

- 12 Mei 2021, 21:34 WIB
Protes terjadi di berbagai negara sebagai bentuk solidaritas, seperti Inggris, atas penyerangan Israel ke Palestina.
Protes terjadi di berbagai negara sebagai bentuk solidaritas, seperti Inggris, atas penyerangan Israel ke Palestina. //Reuters/Ammar Awad/

MEDIA JABODETABEK – Israel melontarkan ratusan serangan udara di Gaza pada hari Rabu pagi ketika kelompok Islam Hamas dan militan Palestina lainnya menembakkan beberapa serangan roket ke perbatasan di Tel Aviv dan kota selatan Beersheba.

Setidaknya ada 35 orang tewas di Gaza dan 5 di Israel di tengah pertempuran paling sengit selama beberapa tahun terakhir.

Di Gaza, satu bangunan tempat tinggal bertingkat yang penghuninya telah diperingatkan sebelumnya oleh Israel untuk mengungsi, runtuh dan lainnya rusak berat setelah berulang kali terkena serangan udara Israel.

Baca Juga: Berikut Bacaan Doa Untuk Suadra Kita di Palestina Lengkap Dengan Bahasa Indonesia

Israel mengatakan pesawat tempurnya telah menargetkan dan membunuh beberapa pimpinan intelijen Hamas pada hari Rabu pagi. Serangan lainnya menghantam tempat peluncuran roket, kantor Hamas dan kediaman para pemimpin Hamas.

Ini adalah pertempuran terberat antara Israel dan Hamas sejak perang tahun 2014 di daerah kantong yang diperintah Hamas dan memicu kekhawatiran internasional bahwa situasunya bisa lepas kendali.

Baca Juga: Lirik Lagu TAKBIR dari Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah untuk Menyambut Idul Fitri

“Israel sudah gila,” kata seorang pria di Jalur Gaza, dimana orang-orang keluar dari rumah selagi ledakan menggelegar di dalam kota.

Banyak orang Israel yang tidak bisa tidur dengan suara sirene terdengar pada pukul 3 pagi di Tel Aviv, menggembar-gemborkan beberapa gelombang serangan roket di jantung Israel.

Halaman:

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x