Komunitas Yahudi Desak Pemerintah AS Menindak Tegas Praktik Apartheid Israel Terhadap Warga Palestina

- 10 Mei 2021, 19:07 WIB
Ilustrasi bendera Israel - Komunitas Yahudi Desak Pemerintah AS Menindak Tegas Praktik Apartheid Israel Terhadap Warga Palestina
Ilustrasi bendera Israel - Komunitas Yahudi Desak Pemerintah AS Menindak Tegas Praktik Apartheid Israel Terhadap Warga Palestina /Pixabay /PublicDomainPictures

MEDIA JABODETABEK - Komunitas Suara Yahudi untuk Perdamaian (JVP) desak pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk mengusut pelanggaran Hak Asasi Manusia yang dilakukan Israel terhadap Palestina pada Minggu, 9 Mei 2021, waktu setempat.

Direktur Eksekutif JVP Stefanie Fox mengatakan, represifitas aparat keamanan Israel di Sheikh Jarrah, Palestina merupakan sebuah peristiwa yang penuh kengerian.

"Karena pemerintah Israel mendorong pemukim (warga Israel) yang akan segera menempati rumah di Sheikh Jarrah," ujar Stefanie dikutip Mediajabodetabek.com dari keterangan tertulis JVP pada Senin, 10 Mei 2021.

"Melibas rumah di Silwan, menyerbu masjid Al Aqsa untuk menyerang warga Palestina saat shalat, dan melindungi gerombolan pemukim dalam kerusuhan saat mereka menyapa orang Palestina," katanya.

Baca Juga: Warga Palestina Diserang Saat Shalat Tarawih, Ini Reaksi Dunia Terhadap Polisi Israel

Menurutnya, hal tersebut didasari oleh peristiwa 73 tahun lalu, di mana terjadi eksodus besar-besaran kaum Yahudi dari Eropa ke Timur Tengah lantaran menjadi korban holokaus oleh Nazi.

Kedatangan mereka, lanjut Stefanie, merupakan sebuah bencana bagi warga Palestina. Menurutnya, represi yang dilakukan pemerintah Zionis di Sheikh Jarrah didasari pendirian negara.

"Ada garis lurus antara Sheikh Jarrah hari ini dan kehancuran yang ditimbulkan oleh milisi Zionis yang menggusur dan merampas 750.000 orang Palestina, menghanguskan dan menghancurkan 400 desa," katanya.

Stefanie menilai, upaya-upaya penggusuran dan represi yang dilakukan pemerintah Israel memiliki tendensi terhadap wacana pengusiran warga Palestina dari tanah mereka, terlebih dengan adanya politik rasis.

Halaman:

Editor: Eria Winda Wahdania

Sumber: jewishvoiceforpeace.org


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah