Jumlah Kematian Meningkat di Gaza dan Israel Dalam Permusuhan Paling Intens Selama Bertahun-Tahun

- 12 Mei 2021, 21:34 WIB
Protes terjadi di berbagai negara sebagai bentuk solidaritas, seperti Inggris, atas penyerangan Israel ke Palestina.
Protes terjadi di berbagai negara sebagai bentuk solidaritas, seperti Inggris, atas penyerangan Israel ke Palestina. //Reuters/Ammar Awad/

“Anak-anak sudah sembuh dari virus korona, dan sekarang ada trauma baru,” kata seorang wanita Israel di kota pesisir Ashkelon di Saluran Televisi 11.

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Idul Fitri 1442 H Terbaru,Memahami Makna Idul Fitri yang Sesungguhnya Secara Islam

Utusan perdamaian Timur Tengah PBB Tor Wennesland menyampaikan PBB bekerja dengan semua pihak untuk memulihkan ketenangan.

Rumah warga Gaza berguncang dan langit memerah karena serangan Israel. Roket dan rudal pertahanan udara Israel terus keluar.

Orang Israel lari ke tempat berlindung atau meratakan diri di trotoar di komunitas lebih dari 70 km (45 mil) di pantai dan ke selatan Israel di tengah suara ledakan saat rudal pencegat melesat ke langit.

Baca Juga: Ramadan 1442 H, Bulan Penuh Harapan untuk Muslim di Amerika Serikat

Di kota campuran Arab-Yahudi, Lod, dekat Tel Aviv, dua orang tewas setelah roket menghantam kendaraan. Lod dan kota campuran lainnya telah dicengkeram oleh demonstrasi atas kekerasan dan ketegangan Gaza di Yerusalem.

Sayap bersenjata Hamas telah menembak 210 roket ke Beersheba dan Tel Aviv untuk membalas pemboman gedung menara di Kota Gaza. Militer Israel mengatakan bahwa sekitar sepertiga dari roket telah gagal mendarat di Gaza.

Bagi Israel, sasaran militan terhadap Tel Aviv, ibu kota negaranya, memberikan tantangan baru dalam menghadapi Hamas, yang dianggap sebagai organisasi teroris buatan Israel dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Trailer Lupin Part 2 Resmi Dirilis Oleh Netflix, Berikut Sinopsisnya

Halaman:

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini