Yang perlu diingat adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi karena mengonsumsi minuman ini yakni sakit kepala, sembelit, iritasi sampai dengan kecanduan.
Minuman berenergi memang bisa menghilangkan kantuk dan lelah namun juga bisa meyebabkan perasaan lelah yang berkali-kali lipat.
Baca Juga: 11 Kumpulan Ucapan Selamat Hari Minggu Kristen Terbaru 2022: Selamat Hari Minggu, Selamat Beribadah
Tak hanya itu, minuman berenergi biasanya mengandung kafein untuk merangsang fungsi otak dan meningkatkan kewaspadaan serta konsentrasi.
Semakin banyak kandungan kafein yang Anda konsumsi maka dapat berisiko menyebabkan peningkatan detak jantung dan tekanan darah yang bisa membahayakan kesehatan selama di perjalanan.
"Jumlah kafein yang disarankan 400 mg per hari, sehingga para konsumen perlu untuk mengecek label pangan terutama kandungan kafein pada energy drink untuk meminimalisir efek samping yang mungkin terjadi," saran Irtya.
Selain kafein, minuman ini biasanya mengandung gula, turunan asam amino seperti taurine, herbal dan vitamin.
Bagi penyandang diabetes ada baiknya juga memperhatikan kandungan gula yang ada di dalam minuman yang akan dikonsumsi, Anda bisa memilih minuman dengan kadar gula rendah atau tanpa gula.
Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Rumah Sakit Pelni, dr. Jovita Amelia, Sp.GK. mengatakan jumlah kadar kafein dalam minuman ini bisa melebihi 1600 mg atau empat kali lipat dari anjuran yang disarankan pakar kesehatan.
Artikel Rekomendasi