Berikut penjelasan ustadz Zaidul Akbar tentang kebiasaan tidur Rasulullah dan waktu-waktu yang dilarang untuk tidur agar tidak menimbulkan penyakit.
Pertama Rasulullah selalu tidur ba'da sholat Isya hingga nanti terbangun sekitar pukul 1 atau 2 malam untuk melaksanakan sholat malam.
Waktu ba'da Isya ini adalah waktu yang sangat baik untuk tidur, karena di waktu ini fase malam mulai meningkat.
Sebaliknya, jangan tidur setelah Maghrib karena Rasulullah tidak suka atau mencontohkan tidur setelah Maghrib.
Baca Juga: Kata-kata Mutiara untuk Ibu yang Menyentuh Hati, Cocok Ungkapkan Rasa Sayang Terpendam
Setelah aktivitas sholat malam, Nabi biasa tidur sejenak antara waktu adzan Subuh dan Iqomah Subuh, namun tidurnya bukan tidur yang nyenyak.
Perlu diingat, jangan tidur setelah ba'da sholat Subuh, karena ini pun tidak ada contohnya dari Nabi.
Selanjutnya pola tidur yang diajarkan Nabi adalah tidur setelah waktu Zuhur atau sebelum Zuhur.
Aktivitas tidur siang ini menurut ilmu pengobatan adalah salah satu tidur yang paling luar biasa untuk mengistirahatkan jantung.
Artikel Rekomendasi