1. Absen Kejang atau kejang petit mal, biasanya terjadi pada anak-anak. Memiliki ciri selalu menatap ke atas dengan atau tanpa gerakan tubuh yang halus seperti, mengedipkan mata atau menampar bibir yang berlangsung selama 5 hingga 10 detik, sering terjadi 100 kali perhari hingga menyebabkan hilangnya kesadaran.
2. Kejang Tonik, menyebabkan otot kaku pada bagian punggung, lengan, kaki, dan dapat mempengaruhi kesadaran.
3. Kejang Atonik atau kejang drop, menyebabkan hilangnya kontrol otot yang sering terjadi pada kaki, hingga menyebabkan pingsan atau jatuh.
4. Kejang Klonik, berhubungan dengan gerakan otot yang menyentak berulang kali atau berirama.
5. Kejang Mioklonik, ditandai dengan kemunculan tiba-tiba sentakan atau kedutan sesaat. Hal ini memengaruhi tubuh bagian atas, lengan, dan kaki.
6. Kejang Tonik-Klonik atau kejang grand mal. Kejang yang dapat menyebabkan hilangnya kesadaran secara tiba-tiba serta tubuh menjadi kaku, berkedut, dan gemetar. sehingga terkadang menyebabkan hilangnya kontrol kandung kemih dan gerakan spontan mengigit lidahnya sendiri.
Baca Juga: 18 Oktober 2021 Jadwal Ganjil Genap Jakarta Hari ini 2 Kali Dalam Sehari
Penyebab
• Pengaruh Genetik. Para peneliti telah menghubungkan beberapa jenis epilepsi dengan gen tertentu, dan menyatakan. Gen tertentu bisa membuat seseorang lebih sensitif pada situasi lingkungan yang memicu kejang.
Artikel Rekomendasi