May Day 2021: Mengenang Peristiwa Haymarket dan Tuntutan Delapan Jam Kerja

- 1 Mei 2021, 06:55 WIB
Aksi Buruh pada Hari Buruh Internasional
Aksi Buruh pada Hari Buruh Internasional /Istagram/@bilallchmd/

Pada tahun 1827, para pemuda berusia 20 hingga 30-an ikut serta dalam pemogokan dengan melancarkan tuntutan pengurangan waktu kerja di berbagai industri di AS.

Bahkan, salah satu serikat buruh pertama di dunia Machanics Union of Philadelphia juga muncul. Dapat dipastikan, pemogokan awal muncul dari pekerja bangunan di Philadelphia, Pensylvania yang menuntut sepuluh jam kerja sehari.

Baca Juga: Live Streaming dan Jadwal Acara MNCTV hari ini, Ada Omar Hingga Kembalinya Raden Kian Santang

Pemogokan tersebut belanjut hingga ke ranah pekerja dapur, yakni tukang roti pada tahun 1934 di New York. Pengacara mereka saat itu mengungkapkan "pekerja harian yang dipekerjakan dalam bisnis roti telah bertahun-tahun menderita lebih buruk daripada perbudakan Mesir. Mereka harus bekerja rata-rata 18 hingga 20 jam dari dua puluh 24 jam".

Menuntut Delapan Jam Kerja

Memasuki periode 1884, para pekerja di AS memasuki atmosfer May Day dengan tuntutan sepuluh jam kerja sehari.

Diketahui, saat itu para pekerja menggagas ide tentang pengurangan waktu kerja yang semula berdurasi sepuluh jam dan melakukan pengorganisiran secara luas di setiap sektor industri.

Baca Juga: Lirik Lagu Tataring Parapian, Lagu Batak Dicover Oleh Nagabe Tri yang sedang Populer

Trachtenberg mengulas, pada tahun-tahun pertama Perang Sipil AS, 1861-1862, sejumlah serikat buruh nasional yang telah dibentuk lenyap sebelum perang dimulai, khususnya Serikat Pembentuk, Masinis, dan Pandai Besi.

Secara keseluruhan serikat akhirnya terbentuk lewat perkumpulan organisasi buruh lokal, terlebih adanya dorongan untuk membangun federasi nasional yang dipimpin oleh William H. Sylvis pada tanggal 20 Agustus 1866 di Baltimore.

Halaman:

Editor: Putri Amaliana


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini