Doni Monardo, Jangan Bawa Virus Jenis Baru ke Kampung Halaman

26 April 2021, 19:17 WIB
Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo /Tim Jurnal Medan 2

MEDIA JABODETABEK- Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo untuk kesekian kalinya mengingatkan masyarakat untuk tidak pulang kampung tahun ini.

Menurut Doni, hal ini untuk melindungi keluarga dari paparan Covid-19 yang masih mengintai, terutama penularan virus jenis baru.

"Covid-19 belum berakhir, lindungi keluarga, jangan mudik dulu!," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima mediadi Jakarta, Minggu 25 April 2021.

Baca Juga: Warga Negara India Akan Dilarang Masuk Ke Indonesia

Doni juga mengajak masyarakat untuk berkaca pada pengalaman libur panjang atau mudik tahun lalu, dimana angka kasus positif Covid-19 kembali melonjak.

"Fenomena ini yang harus dihindari bersama jelang Hari Raya Idul Fitri," katanya. Sepertidikutip mediajabodetabek.com dari Antara

Demikian juga saat melihat kasus penularan virus di India yang begitu dahsyat yang terjadi usai perayaan hari besar.

Baca Juga: Jangan Seperti India, Mayarakat Diminta Patuhi Larangan Mudik

Menurut Doni, hal itu harus menjadi cerminan bahwa penerapan protocol kesehatan yang ketat harus terus dilakukan, demikian juga dengan keputusan pemerintah harus juga ditaati

Karena jika keputusan pemerintah tak ditaati, hah yang terjadi di Inidia ditakuti terjadi juga di Indonesia

Data WHO mencatat lebih dari 16 juta kasus konfirmasi positif di India saat ini, dengan angka kematian mencapai lebih dari 180 ribu orang.

Baca Juga: Ingin Mudik, Kamu Harus Tahu! Ini Panduan Pendaftaran E-HAC Lewat Aplikasi dan Situs Web Lengkap

Lonjakan tersebut menurutnya membuat rumah sakit kewalahan dan tak bisa menampung pasien karena ruangan yang terbatas.

Hal ini menyebabkan banyaknya korban jiwa karena tak tertanganinya pasien-pasien yang memiliki gejala berat atau memiliki penyakit bawaan (kormobid).

Jika hal itu terjadi di Indoneisa menurut Doni, sebanyak apapun tempat tirur, RS bahkan tenaga kesehatan tak akan mampu menghadapi lonjakan kasus akibat penularan penduduk yang berbergian secara masif.

Baca Juga: Sanksi Ringan Hingga Berat Siap Hadang Pemudik yang Nekat

"Kenapa tidak boleh mudik karena manusia menjadi perantara membawa virus COVID dari satu daerah ke daerah lainnya," kata dia.

Di satu sisi, katanya, kendati vaksinasi tengah berjalan, bukan berarti bisa dirayakan dengan euforia dan abai protokol kesehatan.

Menurutnya vaksinasi yang sudah berjalan saat ini bukan berarti bisa mengabaikan protocol kesehatan.

Baca Juga: 10 Ketentuan Mobilitas Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN)

Ia mengingatkan bahwa penularan Covid-19 sampai saat ini masih terjadi dan rata-rata memakan empat nyawa setiap jam.

“Terutama saudara-saudara kita yang sudah lanjut usia, kakek, nenek, bahkan orang tua kita. Jangan sampai kita menjadi pembawa virus mematikan ke kampung halaman pada Lebaran ini," ujarnya.

Editor: Naja Nuroni

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler