Kasus Covid-19 Turun di 243 Lokasi, Pemkot Tangerang Selatan Tingkatkan Prokes 90 Persen

- 24 Maret 2021, 19:58 WIB
Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany hadir dalam vaksinasi lansia di ICE BSD 13-14 Maret 2021
Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany hadir dalam vaksinasi lansia di ICE BSD 13-14 Maret 2021 /humaskotatangsel/

MEDIA JABODETABEK - Airin Rachmi, selaku Walikota Tangerang Selatan melaporkan adanya penurunan kasus COVID-19  yang terjadi di tingkat RT dari 297 lokasi menjadi 243 lokasi di Tangerang Selatan.

Airin untuk kasus kematian akibat Covid-19, alami penurunan dari 4,2 persen menjadi 4 persen. Lalu kasus aktif 6,6 persen menjadi 4,2 persen.

Kabar baiknya untuk tingkat kesembuhan pasien dari 89 persen meningkat menjadi 91 persen.

Disisi lain dari data rumah sakit ruang rawat untuk pasien COVID-19 turun dari 75,2 persen menjadi 64,8 persen dan kasus COVID-19 terkonfirmasi dari 149 menjadi 62.

Baca Juga: Tanggapi Insiden Rasis Atlanta, Dua Orang Senator Demokrat Inginkan Kabinet dari Kalangan Asia Amerika

Baca Juga: Daftar Harga Mobil Baru Rp100 Jutaan, Suzuki Arena Masih ada Lho 

"Di hilir penambahan tempat tidur dan rumah lawan COVID-19 terus kita lakukan. Sekarang, penambahan dari RSUD Serpong Utara sebanyak 100 kapasitas tempat tidur,” ujar Airin. 

Pihak Pemerintah Kota Tangerang Selatan terus meningkatkan protokol kesehatan. Saat ini pemerintah setempat terus menaikkan target dari 80 persen menjadi 90 persen.

Dilansir laman resmi lawancovid19.tangerangselatankota.go.id data per 24 Maret 2021, terdapat total 9.241 kasus dengan pasien sembuh 8.496, dirawat 381 dan 364 meninggal dunia.

 Baca Juga: Kabupaten Tangerang Targetkan Perhari Vaksinasi 15.000 Warga

Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga memiliki program sendiri untuk memberikan ruang lawan COVID-19 (RLC) zona dua yang memiliki kapasitas sebanyak 150 tempat tidur. Total dari keseluruhan zona terdapat 300 tempat tidur.

Suhara Manullang selaku Koordinator RLC mengatakan pemerintah Kota Tangerang Selatan sudah memiliki empat klaster dengan konsep terbuka. Nantinya pasien yang dirawat di RLC tahap dua merupakan pasien yang sudah menjalani isolasi selama tujuh hari di RLC zona satu, bukan merupakan pasien baru. 

Fasilitas yang berada di RLC zona dua meliputi mesin cuci dan air conditioner (AC) standing. Sedangkan fasilitas umum terdapat panic button, CCTV dan jalur evakuasi.

 Baca Juga: Untung Jawa di Kepulauan Seribu Sukses Vaksinasi 117 Lansia Tahap Pertama

"Hal itu dilakukan untuk menghindari bercampurnya pasien baru dan pasien yang sudah menghuni sebelumnya. Maka itu dibuat konsep terbuka agar membantu psikis pasien," tutupnya***

Editor: Tigor Qristovani Sihombing

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini