Kenali Gangguan Baby Blues Sejak Dini, Setelah Melahirkan dan Ini Cara Mengatasinya

- 10 Oktober 2022, 21:20 WIB
Kenali Penyebab, Gejala, Hingga Cara Mengatasi Baby Blues yang Sering Mengintai Para Ibu Muda
Kenali Penyebab, Gejala, Hingga Cara Mengatasi Baby Blues yang Sering Mengintai Para Ibu Muda /pixabay/Marncom


MEDIA JABODETABEK - Baby blues syndrome atau sindrom baby blues adalah perubahan suasana hati setelah kelahiran yang bisa membuat ibu merasa terharu, cemas, hingga mudah tersinggung.

Sindrom blues disebut juga sebagai postpartum blues yang biasanya dialami oleh sekitar 80 persen atau 4-5 ibu baru.

Kondisi ini dapat membuat ibu jadi tidak sabaran, mudah marah, khawatir dengan masalah ibu menyusui, hingga khawatir dengan kesehatan bayi.

Padahal, mungkin saja sebenarnya bayi sedang baik-baik saja atau tidak mengalami masalah kesehatan. Bahkan tak jarang, ibu juga bisa merasa lelah tapi sulit tidur dan terus menangis tanpa alasan yang jelas.

Baca Juga: 5 Jenis Ikan yang Dipercaya Cocok untuk Menurunkan Kolesterol, Apa Sajakah itu?

Sindrom ini biasanya berlangsung kurang lebih selama 2-3 hari di masa nifas. Baby blues syndrome adalah kondisi yang berbeda dengan depresi pasca melahirkan (postpartum depression).

Keduanya memang sama-sama menunjukkan gejala kesedihan dan kecemasan usai melahirkan.

Akan tetapi, postpartum depression bisa dibilang merupakan kondisi yang lebih parah ketimbang sindrom blues karena sudah menunjukkan gejala gangguan kejiwaan atau afeksi berupa depresi.

Meski sindrom baby blues adalah bentuk depresi postpartum yang lebih ringan, pastikan Anda tidak mengabaikan gejala yang muncul.

Baca Juga: Waspada! Masalah Kulit Yang Sering Muncul Pada Saat Musim Hujan

Apa Saja Gejala Awal Baby Blues?

Ciri-ciri baby blues syndrome yang utama adalah perubahan suasana hati dengan cepat dari senang menjadi sedih. Sebagai contoh, Anda dapat merasa senang dan bangga dengan pekerjaan yang dilakukan sebagai ibu baru.

Berikutnya, Anda menangis karena merasa kesulitan dan tidak mampu mengerjakan tugas sebagai ibu baru. Selain itu, beberapa gejala baby blues syndrome mungkin termasuk:

Baca Juga: Musim Hujan Datang, Awas! Demam Berdarah Dengue Mengancam, Berikut Pencegahan Penyakit DBD

· Kelelahan sehingga membuat ibu tidak mampu mengurus diri sendiri.

· Merasa mudah tersinggung, mudah marah, dan cemas.

· Kesedihan, kemurungan, kecemasan.

· Menangis.

· Kehilangan selera makan.

· Sulit tidur.

· Merasa kewalahan dengan tugas bayi.

· Kesulitan berkonsentrasi atau membuat keputusan.

Baca Juga: Waspada! ISPA Menyerang Pada Musim Hujan , Berikut Cara Pencegahannya

Gejala ini biasanya mulai membaik pada hari ke-10. Namun, jika Anda merasa gejalanya tidak kunjung membaik atau malah semakin parah, sebaiknya meminta bantuan lebih lanjut karena bisa jadi ibu mengalami postpartum depression.

Faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan baby blues

Faktor risiko tertentu dikaitkan dengan reaksi yang lebih intens terhadap baby blues. Adapun sejumlah faktor risiko baby blues meliputi:

 Baca Juga: 5 Tips Terapkan Gaya Hidup Sehat, Agar Bisa Menjaga Kesehatan Lebih Baik

· Mengalami kehamilan yang tidak diinginkan

· Rendah diri

· Tidak memiliki pasangan

· Merasa kecewa atau tidak puas dengan pasangannya

· Takut melahirkan

· Melahirkan secara caesar, mengalami persalinan berisiko, atau komplikasi pasca persalinan

· Mengalami kecemasan dan stres saat lahir

· Melahirkan bayi pertama

· Riwayat depresi atau kecemasan

· Kurangnya dukungan sosial

· Kekurangan vitamin dan mineral tertentu

· Masalah tidur

· Usia ibu yang lebih muda

Bagaimana Cara Mengatasi Baby Blues?

Baca Juga: Cara Ampuh Menghilangkan Pusing dan Pilek Tanpa Minum Obat, Cukup Pijat di 6 Titik Ini

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, baby blues biasanya hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu setelah melahirkan.

Namun, jika dibiarkan begitu saja, beberapa wanita mungkin menemukan bahwa gejala mereka memburuk sehingga berkembang menjadi postpartum depression.

Selama mengalami baby blues syndrome, Anda sebaiknya melakukan hal-hal cara berikut ini untuk mengatasi gejala dan pengobatannya:

· Tidur cukup.

· Istirahatlah saat bayi sedang tidur siang.

· Makanlah makanan yang baik dan dapat meningkatkan mood.

· Jalan-jalan untuk menghirup udara segar dan sinar matahari

· Sempatkan untuk melakukan olahraga

· Terima bantuan ketika orang lain menawarkannya.

· Santailah. Jangan khawatir tentang tugas Anda tetapi fokus saja pada diri sendiri dan bayi.

Baca Juga: Khasiat Daun Jeruk Purut, Mengatasi Stres dan Penyakit Lainnya dengan Cara Mudah

· Anda mungkin tidak ingin memberitahu siapapun bahwa Anda merasa tertekan setelah melahirkan bayi. Tetapi perawatan dapat membantu Anda merasa seperti diri sendiri lagi, jadi penting untuk segera mencari bantuan terutama jika gejala baby blues tidak kunjung membaik atau malah semakin parah.

Jika Anda sebaiknya melakukan konsultasi dengan psikiater agar mendapatkan pertolongan. Psikiater, akan melakukan berbagai upaya penanganan untuk menyembuhkan depresi pasca melahirkan yang Anda alami.***

Editor: Ricky Setiawan


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x