Mengenal Florona, Perpaduan Penyakit Flu dan Virus Corona

- 3 Januari 2022, 19:30 WIB
Mengenal Florona, Perpaduan Penyakit Flu dan Virus Corona.
Mengenal Florona, Perpaduan Penyakit Flu dan Virus Corona. /Pixabay/maffiemaffie

MEDIA JABODETABEK – Florona atau perpaduan flu dan corona telah ditemukan di Israel.

Di laporan tersebut, dikatakan bahwa florona menyerang kekebalan tubuh seseorang karena virus influenza dan SARS-Cov-2 masuk ke dalam tubuh di saat yang bersamaan.

Menurut kutipan dari Indian Express, laporan ini menyatakan bahwa kasus pertama adalah seorang wanita hamil yang dirawat di rumah sakit untuk melahirkan.

Florona timbul pada saat kasus Omicron dan Delta sedang tinggi. Namun, ini bukan varian baru dan saat ini masih dikaji.

Baca Juga: Tuai Kontroversi, Ternyata Jin BTS Juga Kaget Lihat Harga Merchandise Terbaru yang Terlalu Mahal

Menurut dokter Israel, kasus influenza di negara tersebut telah mengalami kenaikan selama beberapa minggu terakhir.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), florona adalah dua penyakit yang terjadi dalam waktu yang sama.

“Cara paling efektif untuk mencegah rawat inap serta Covid-19 dan influenza yang parah adalah vaksinasi dengan kedua vaksin tersebut,” kata WHO.

Menurut mayoclinic.org, virus yang menyebabkan Covid-19 dan flu menyebar dengan cara yang sama.

Baca Juga: ASN yang Ikut Pelatihan Komponen Cadangan Bakal Terima Uang Saku, Menpan RB: Itu Bukan Masalah Uang

Keduanya bisa menyebar di antara orang-orang yang sedang berkontak dekat dengan jarak sekitar hampir dua meter.

Virus menyebar dari droplet pernapasan atau aerosol yang keluar pada saat berbicara, bersin atau batuk. Droplet ini bisa mendarat di mulut atau hidung seseorang di dekatnya atau terhirup.

Virus ini juga bisa menyebar ketika seseorang sedang memegang permukaan dengan salah satu virus di atasnya dan kemudian memegang mulut, hidung atau mata.

Dr. Shuchin Bajaj, pendiri sekaligus direktur Ujala Cygnus Group of Hospitals India menyampaikan bahwa kemungkinan keparahan florona lebih besar karena bisa menyebar lebih cepat.

Baca Juga: Soal Wacana Polri Masuk Kementerian, Mahfud MD Menyebut Tak Pernah Ada Diskusi

“Kedua virus tersebut dapat mendatangkan malapetaka di dalam tubuh yang dapat menyebabkan penyakit lain juga. Inilah sebabnya harus menjadi perhatian,” ungkap Dr. Bajaj.

Mayoclinic.org juga menyampaikan serangan Covid-19 dan flu bersamaan bisa menimbulkan komplikasi serius, pneumonia, sindrom gangguan pernapasan akut, gagal organ, serangan jantung, radang jantung atau otak, stroke, bahkan kematian.

Gejala florona bisa timbul selama 3-4 hari untuk flu, sementara gejala virus corona baru timbul sekitar 2-14 hari.

Beberapa gejala florona tidak jauh berbeda dengan flu atau Covid-19 antara lain batuk, pilek, demam, hidung tersumbat serta pilek.

Baca Juga: Temani Awal Pekanmu, Sinopsis Brick Mansions Tayang di Trans TV Malam Ini Diperankan Paul Walker

Menurut Dr. P Venkat, dokter penyakit dalam di Rumah Sakit Paras, Gurugram, India, perbedaannya baru akan nampak pada saat sampel dikirim untuk pengujian.

“Tes PCR dilakukan untuk flu di mana kami menguji RNA (atau asam ribonukleat yang penting untuk segala bentuk kehidupan virus,” tutur Dr. Venkat.

“Untuk kedua virus, tes PCR yang berbeda dilakukan sebab genotipe kedua virus berbeda. Itu bisa dibedakan hanya dengan tes laboratorium,” tambahnya.

Baca Juga: Jangan Tidur di Waktu-Waktu Ini, Salah Satu Penyebab Kanker Menurut dr. Zaidul Akbar

Menurut WHO, trik paling efektif untuk melindungi diri dari influenza dan Covid-19 yang parah adalah dengan di vaksinasi menggunakan vaksin influenza dan Covid-19.

WHO juga menganjurkan bahwa orang harus disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak setidaknya satu meter dari orang lain, mengenakan masker yang pas, menjauhi kerumunan dan ruang dengan ventilasi buruk, membuka jendela dan pintu agar udara dapat keluar masuk dan rajin mencuci tangan. ***

Editor: Nurul Fitriana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini