Wanita di Tengah Pusaran Era Revolusi Industri 4.0

MEDIA JABODETABEK – Sejak beberapa tahun belakangan, wanita semakin menunjukan kemampuannya diberbagai bidang bahkan kemampuan itu bisa dibilang setara dengan kaum laki-laki. Hal ini menunjukan bahwa wanita kini memiliki kesempatan yang sama dalam beberapa hal

Lintang Gustika selaku Project Manager Hoshizora Foundation memaparkan fakta menarik bahwa wanita sudah semakin berdaya. Peran wanita sebagai aset sumber daya manusia yang tak kalah unggul kini semakin banyak bermunculan.

“Hal ini terbukti dalam riset Women in Business 2019 yang menyebutkan di wilayah ASEAN (termasuk Indonesia), 94% perusahaan memiliki setidaknya satu wanita pada posisi kepemimpinan yang strategis . Selain itu, partisipasi angkatan kerja wanita Indonesia pun relatif stabil dan cenderung meningkat mencapai 55,50% di awal 2019 ,” ujar Lintang

Baca Juga: Mana yang Dipilih Para Calon Ibu Masa Kini Saat Memeriksa Kehamilan, Bidan atau Dokter  

Lintang melanjutkan agar kesempatan bagi para wanita muda untuk menunjukkan peranannya makin merata, akses terhadap pendidikan yang lebih tinggi di Indonesia menjadi penting karena pendidikan merupakan bekal utama di tengah tuntutan era disruptif teknologi yang makin menantang.

Hal ini juga sejalan dengan himbauan Presiden Jokowi yang meminta seluruh pihak mendukung percepatan pembangunan SDM melalui pendidikan yang berkualitas.

Selebritis yang selalu bekerja dengan totalitas Jessica Mila, juga pernah mengaku merasakan sendiri bagaimana pendidikan meningkatkan kepercayaan dirinya dan menciptakan ’I can do spirit’ untuk melakukan hal-hal yang aku tidak pernah terpikirkan sebelumnya.

Shelyana Wulandari salah seorang  perempuan yang pernah menerima Beasiswa dari salah satu produk kecantikan ternama di tahun 2019 merasa bersyukur memiliki kesempatan untuk mengaktualisasikan diri dengan melanjutkan kuliah.

Memahami perkembangan zaman, Shely mengambil jurusan Teknik Rekayasa Otomasi untuk mendalami strategi teknologi agar seluruh operasional daerah-daerah pertanian dapat berjalan lebih efisien, khususnya di daerah asalnya, Desa Bugelan, Wonogiri, Jawa Tengah.