Terobosan Baru Dalam Pengobatan Kanker

- 14 Januari 2021, 14:16 WIB
Media Gathering Kesehatan
Media Gathering Kesehatan /Istimewa/

MEDIA JABODETABEK-Kanker merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia, dan nomor tujuh di Indonesia (Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan, Kemenkes RI 2015). Di tahun 2013 lalu, prevalensi penyakit kanker sudah mencapai 0,14% (347.792 orang) dari total populasi penduduk.

Selain itu, berdasarkan prediksi World Health Organization (WHO), pada 2030 jumlah penderita kanker di Indonesia akan meningkat tujuh kali lipat. Kanker paru, hati, usus, kolorektal, payudara dan serviks adalah beberapa jenis kanker yang paling banyak ditemukan di Indonesia.

Dr. Wong Seng Weng, ahli Onkologi dan Konsultan Spesialis dari The Cancer Centre, SMG menjelaskan bahwa semua orang memiliki sel kanker di tubuhnya. Sel kanker dapat dibedakan dari sel normal berdasarkan sejumlah karakteristik morfologi, perilaku, dan genetiknya.

Baca Juga: Bima Arya Tak Masuk Dalam Daftar Penerima Vaksin

Sel kanker memiliki perkembangan yang abnormal, dapat menyebar dan menyerang sel normal lain layaknya ‘teroris’, dan sel ini tidak memiliki waktu tenggat hidup. Jika sel teroris ini sudah menyebar ke organ-organ lain, pemberantasan penyakit kanker secara tuntas sangat sulit dicapai.

Saat ini pengobatan kanker umumnya ditentukan berdasarkan stadium kanker dan penyebarannya di dalam tubuh. Secara garis besar, terdapat empat tipe pengobatan kanker: Operasi, terapi radiasi, kemoterapi dan terapi hormon.

Kemoterapi sangat umum dilakukan pada pasien kanker karena terapi ini sangat ampuh dalam menyasar sel kanker yang sudah menyebar. Namun, kemoterapi dapat ikut membunuh sel normal yang sehat selain sel kanker sehingga menimbulkan efek samping tertentu, seperti Alopecia, Neutropenia dan dalam beberapa kasus langka, Cardiotoxicity

Baru-baru ini The Cancer Centre salah satu layanan klinik medis unggulan yang tergabung dalam Singapore Medical Group (SMG) mengungkap revolusi global dan terobosan baru dalam pengobatan Kanker yang mampu membedakan antara sel kanker dan sel normal yang sehat dalam tubuh. Hal ini menandai evolusi terbaru dalam terapi kanker, yaitu Immunotherapy dan Targeted Therapy.

Immunotherapy adalah pengobatan terbaru yang dapat mengungkap sel kanker - yang sering kali terselubung di antara sel normal yang sehat - untuk kemudian membidik dan menghancurkannya. Terdapat banyak penelitian yang menunjukkan bahwa terapi ini dapat mengurangi risiko perkembangan penyakit atau kematian sebesar 50%, sebuah kemajuan dibandingkan tindakan kemoterapi.

Halaman:

Editor: Irwan D


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x