dr. Zaidul Akbar Jelaskan Anjuran Pola Makan Sehat ala Rasulullah dan saat Cheating Day

6 Januari 2022, 11:00 WIB
dr. Zaidul Akbar Jelaskan Anjuran Pola Makan Sehat ala Rasulullah dan saat Cheating Day. /Tangkapan Layar YouTube/dr. Zaidul Akbar Official

MEDIA JABODETABEK - Porsi makan menjadi hal penting untuk diperhatikan karena dapat menjaga kondisi tubuh kita agar tetap sehat.

Namun, tidak sedikit orang yang menyampingkan hal tersebut, sehingga wajar saja banyak orang yang malas ketika perut terlalu kenyang atau merasa lapar padahal baru saja makan itu karena makan terlalu sedikit.

Jika kedua hal tersebut salah, maka yang benar seperti apa menurut Rasulullah? Apakah benar jika Rasulullah pernah berkata bahwa harus makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang? Inilah penjelasan dari dr. Zaidul Akbar.

Baca Juga: Peta Ganjil Genap Jakarta Hari Ini 6 Januari 2022 Masa PPKM: Cek Jam Operasional dan 13 Jalur Gage

"Makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang itu bukan perkataan Nabi. Tapi, Nabi cuma mengajarkan kepada kita makan itu bukan untuk kenyang, tapi makan untuk memberikan hak tubuh," ujar Dokter Zaidul Akbar seperti yang dikutip oleh Mediajabodetabek.com dari akun YouTube dr. Zaidul Akbar Official.

Pola makan juga ada kaitannya dengan Surat Abasa, bahwa porsibili empat perenam kita itu sayur dan buah-buahan, serta seperenamnya itu adalah biji-bijian, dan seperenamnya lagi adalah protein.

Menurut dr. Zaidul Akbar, usia dewasa sudah kebanyakan makan karbohidrat, karena karbohidrat bisa ditemukan dari berbagai sumber.

Baca Juga: Park Min Young dan Song Kang Adu Pandang dalam Teaser 'Weather Forecast People: Cruel Story of Office Romance'

Maka dari itu, alangkah lebih baik jika usia dewasa mengurangi konsumsi karbohidrat.

Salah satunya mungkin diganti dengan makan yang mengandung protein lebih tinggi, seperti daging.

Daging juga sangat bagus untuk pembentukan otot karena daging menyimpan banyak kandungan protein.

Untuk membentuk masa otot kita bisa mengkonsumsi daging dengan porsi yang lebih banyak dan porsi karbohidratnya lebih sedikit, jangan lupa diberi sayur sebagai seratnya.

Baca Juga: Makin Seru! Sinopsis Balika Vadhu 6 Januari 2022: Gangga Tertangkap Lagi, Jagdish Menyelamatkannya

Berapa banyak? Perihal itu masing-masing pribadi mempunyai porsi yang berbeda-beda. Sebab, metabolisme semua orang itu berbeda.

"Walaupun hanya kita sendiri yang bisa tahu tapi dasar ukurnya adalah iman. Karena kenyang itu yang kasih sinyal kan tubuh kita sendiri, maka makan secukupnya. Kalau bahasa sederhananya tidak perlu mengurangi makan, tetapi makan yang benar," ucap dr. Zaidul Akbar.

Jika kita sudah paham tentang hal porsi makan, maka Insya Allah dengan mudah kita bisa memakan segala sesuatu. 

Kalau tentang cheating day atau lebih dikenal sebagai hari libur diet, banyak orang yang cerita kepada dr. Zaidul Akbar perihal melakukan cheating day yang bagus atau katakan saja pola makan yang sesuai hak tubuh, tetapi tiba-tiba iseng makan makanan yang sesuai keinginan, dari laporannya beberapa orang yang memakan itu langsung masuk rumah sakit karena diare.

Baca Juga: Download Gratis Twibbon HUT Provinsi Jambi 2022, Bingkai Foto Terbaik untuk Meriahkan Ulang Tahun Jambi ke 65

"Cheating day itu boleh tapi jangan kelewatan atau tanda kutip makanan yang tidak bersih, tinggi karbohidrat, tinggi penyedap, dan segala macam hal lainnya. Gorengan boleh, kadang-kadang saya makan gorengan," lanjutnya.

Apakah goreng tidak menganggu proses diet? Menurut Zaidul Akbar di akhir video, goreng tidak menggangu kesehatan tubuh ataupun proses diet, asalkan pertimbangan yang dibuat lebih banyak makanan yang bermanfaat atau sehat bagi tubuh.***

Editor: Nurul Fitriana

Sumber: YouTube dr. Zaidul Akbar Official

Tags

Terkini

Terpopuler