Menjaga Kesehatan Anak saat Musim Pancaroba

11 Maret 2021, 22:46 WIB
Ilustrasi Kesehatan di masa Pancaroba /Pixabay/Victoria_Borodinova

MEDIA JABODETABEK- Saat pergantian musim biasanya disertai dengan berkembangnya berbagai penyakit, hal ini memebuat tubuh beradaptasi ekstra keras menghadapi perubahan cuaca

Udara yang semula panas-kering, tiba-tiba menjadi dingin-lembap atau sebaliknya. Kondisi ini, menimbulkan ketidaknyamanan, dan membuat tubuh mudah terserang penyakit.

Kesehatan anak saat Pancaroba jika dibiarkan, bisa berkembang menjadi gangguan kesehatan anak yang serius. Penyakit-penyakit yang mungkin timbul akibat perubahan cuaca ini diantaranya adalah :

Demam

Demam adalah  gangguan kesehatan anak yang sering diderita anak-anak di musim pancaroba. Ini bisa terjadi karna pada saat musim inilah anak-anak digempur oleh serangan berbagai kuman (biasanya virus) secara besar-besaran.

Baca Juga: 10 Daftar Makanan Terbaik dan Sehat untuk Dikonsumsi Oleh Para Wanita

Demam bukan penyakit, melainkan gejala bahwa tubuh tengah membangun pertahanan melawan infeksi. Lebih tepatnya, demam bisa merupakan gejala aneka penyakit. Mulai infeksi ringan sampai yang serius.

Penyakit Saluran Pernafasan

Gangguan kesehatan anak pada saat pancaroba biasanya didahului dengan demam adalah penyakit pada sistem pernapasan. Demam yang merupakan gejala penyakit sistem pernafasan biasanya ringan sampai sedang biasanya berkisar antara (37,4-39,4 derajat Celsius).

Gejala awal penyakit saluran pernapasan bisa berupa batuk, yang kadang disertai sesak napas. Bisa juga berupa batuk yang disertai pilek, bersin-bersin dan peningkatan suhu badan.

Bisa juga muncul gejala khusus, yaitu pernapasan yang tidak normal. penyakit ini dikategorikan  menjadi dua yaitu : Penyakit saluran pernapasan bagian atas dan penyakit saluran napas bagian bawah.

Baca Juga: Hati-hati Jangan Sepelekan Flu, Yuk Kenali Tanda dan Gejala Penyebab Flu

Penyakit Saluran Cerna

Pada saat peralihan musim kemarau ke musim hujan, kasus penyakit saluran cerna ini  menjadi tinggi dikarenakan banyaknya debu dan kotoran yang berpotensi menjadi vektor. Penyakit ini juga sangat erat kaitannya dengan pola konsumsi makanan.

Penyebab penyakit ini umumnya disebabkan oleh kuman atau virus yang biasa mencemari makanan dan minuman, baik makanan buatan rumah ataupun makanan jajanan dari luar rumah.

Mengingat pola makan anak yang cenderung semaunya, kemungkinan terjadinya penyakit ini menjadi sangat tinggi dan menganggu kesehatan anak.

Biasanya penyakit saluran cerna didahului dengan mencret, mual dan muntah. Gejala muntah dan mencret biasanya disertai demam, sakit kepala dan mulas-mulas. Tinja anak mungkin tampak berlendir dan bahkan berdarah.

Baca Juga: 8 Tips Sederhana dan Cara Supaya Mata Tetap Sehat

Pertolongan pertama harus diutamakan untuk menghentikan muntah dan mencret. Dan setelah diberi penanganan, dalam 3 hari umumnya keluhan berkurang. Jika tidak, anak perlu mendapatkan penanganan yang lebih serius, yaitu pergi ke Dokter.

Pencegahan dan Pengobatan

Memberikan nutrisi yang cukup, sesuai dengan usia, berat badan dan aktivitas anak. hal ini akan meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit.

Memberinya multivitamin penting bagi kesehatan anak, terutama saat gangguan kesehatan anak saat pancaroba ini berlangsung. Suplemen biasanya mengandung beragam vitamin esensial (yang tidak bisa dibuat sendiri oleh tubuh).

Baca Juga: Diet Ekstrem Saat Pandemi Tidak Disarankan. Bagaimana Diet Sehat yang Dianjurkan?

Bila diberikan secara tepat - komposisi dan dosisnya disesuaikan dengan kebutuhan anak - multivitamin bisa membantu meningkatkan ketahanan tubuh sehingga tak mudah terserang penyakit perubahan musim (pancaroba).

Setiap makanan dan minuman yang masuk ke dalam mulut anak harus terjamin kebersihannya . Artinya, selain harus lebih higienis dalam mengolah dan menyiapkan makanan di rumah, bujuklah anak untuk tidak jajan sembarangan di luar.***

Editor: Naja Nuroni

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler