Satgas Covid-19 Minta Pemda Selalu Pantau Data Rasio Kontak Erat Demi Memutus Penularan

- 3 Desember 2021, 15:30 WIB
Satgas Covid-19 Minta Pemda Selalu Pantau Data Rasio Kontak Erat Demi Memutus Penularan.
Satgas Covid-19 Minta Pemda Selalu Pantau Data Rasio Kontak Erat Demi Memutus Penularan. /covid19.go.id

MEDIA JABODETABEK - Meskipun kondisi kasus Covid-19 di Indonesia seakan sudah terkendali, tetapi ternyata dilihat dari hasil evaluasi PPKM Jawa - Bali menunjukkan kecenderungan perpindahan level dari level 1 menjadi 2.

Terlebih ini dikhususkan pada wilayah aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, yang biasa kita singkat dengan wilayah Jabodetabek.

Hal ini penting dicermati, karena mengingat area Jabodetabek adalah wilayah jantung kegiatan ekonomi vital nasional, yang bisa membuat besarnya peluang penularan.

Baca Juga: Menteri Agama Terbitkan Panduan Pencegahan Covid-19 saat Perayaan Natal 2021, Ada Sembilan Poin Ketentuan

"Dengan melakukan upaya penanganan dini seperti penelusuran kontak erat, diharapkan dapat segera memutuskan alur penularan," ucap Prof. Wiku dalam keterangan pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, dikutip Mediajabodetabek.com dari laman covid19.go.id pada Kamis, 2 Desember 2021.

Dalam mengupayakan penelusuran kontak ada 4 tahapan besar, yaitu:

1. Melakukan diagnosis 1 kasus positif sebagai titik awal.

2. Mengidentifikasi melalui wawancara oleh tracer oleh tracer kepada kasus positif melalui cara mengingatkan kembali pasien, kepada siapa saja yang pernah berinteraksi dalam jarak 1 meter, atau setidaknya selama 15 menit sejak 2 hari sebelum dan 14 hari sesudah gejala muncul.

Baca Juga: Bocoran Trailer Ikatan Cinta Episode 532 Hari Ini 3 Desember 2021 full: Aldebaran Tahu Siapa Ady Sebenarnya

3. Menghubungi daftar hasil tracing untuk diberikan informasi terkait karantina, gejala-gejala yang harus diwaspadai, dan waktu untuk melakukan pemeriksaan COVID-19.

4. Mengulangi kembali dari tahap pertama, jika ditemukan kasus positif dari daftar yang telah dihubungi.

Dalam melakukan upaya penelusuran kontak sebaiknya menyesuaikan level transmisi daerah setempat dan harus siap serra tanggap menghadapi peningkatan laju penularan sewaktu-waktu. 

WHO sendiri sudah mengkategorisasikan level transmisi virus COVID-19 menjadi 4 skenario epidemiologi, di antaranya:

Baca Juga: Tanggal 4 Desember Memperingati Apa, dan Ada Peristiwa Apa Saja? Simak Ulasan Hari Peringatan dan Peristiwanya

1. Kondisi tidak ada kasus.

2. Dalam  kondisi munculnya suatu penyakit yang jarang terjadi dan tidak teratur pada suatu daerah.

3. Kondisi munculnya kasus yang berkelompok pada tempat dan waktu tertentu. Hal ini patut dicurigai memiliki jumlah kasus yang lebih besar daripada yang teramati.

4. Kondisi penularan antar penduduk dalam suatu wilayah. Hal ini sumber dari penularannya dalam wilayah itu sendiri yang terdiri dari tingkat satu sampai empat.

Baca Juga: Bikin Berdebar! Trailer Ikatan Cinta Malam Ini 3 Desember 2021: Aldebaran Berbicara Empat Mata dengan Rendy

Informasi baiknya, pada katagori tersebut, Indonesia masih berada di status transmisi komunitas tingkat 1.

Sehingga untuk melakukan penelusurannya ialah menetapkan target atau rasio upaya penelusuran kontak.

Dalam memilih target yang tepat, dapat memproritaskan tempat yang ramai seperti kerumunan.

Hal ini dituangkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri kepada Pemda khususnya tingkat kabupaten/kota. Dengan cara menelusuri kontak kepada 15 kontak erat per 1 kasus konfirmasi. 

Baca Juga: 13 Ucapan dan Quotes Hari Disabilitas Internasional 2021 Terbaru, Bisa Jadi Caption di Facebook dan Twitter

Cara ini menjadi salah satu penguatan maksud pemerintah agar tetap berhati-hati dalam situasi kasus nasional. Karena diperlukan surveilans kasus COVID-19.

Selain itu juga harus ditetapkan periode ideal yang dilakukannya tes konfirmasi selama masa pemantauan kontak erat.

Tes yang dimaksud adalah entry test setelah dinyatakan sebagai kontak erat dan exit test pada hari ke-5 karantina.

Baca Juga: Ramalan Shio 2022: Shio Monyet Diprediksi Akan Melalui Banyak Tantangan, Kesuksesan Jadi Milik Pekerja Keras!

Tes itu untuk melihat apakah virus terdeteksi setelah masa inkubasi. Jika hasilnya negatif maka pasien dianggap selesai karantina, jika hasil positif dari dari dua tes diagnostik tersebut, maka kontak erat wajib melakukan isolasi.

"Kepada pemerintah Daerah diharapkan selalu memantau data rasio kontak erat di daerah masing-masing melalui dashboard kementerian kesehatan," tutupnya.***

Editor: Nurul Fitriana

Sumber: covid19. go id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini