MEDIA JABODETABEK – Akibat terbakarnya pusat data di Jakarta pada hari kamis lalu, kini Kementerian Komunikasi dan Informatika memberi pengumuman bahwa akan ada gangguan pada proses registrasi nomor IMEI atau International Mobile Equipment dentity.
Gedung Cyber 1 yang terbakar pun turut memberi dampak lain terhadap server yang mengelola Central Equipment Identity Register dikarenakan pusat data menjadi mati.
Dikutip mediajabodetabek.com dari ANTARA, Dedy Permadi selaku Juru Bicara Kementerian Informatika memberi pesan bahwa gangguan pada pusat data CEIR mengakibatkan dampak pada layanan IMEI.
“Gangguan pada pusat data CEIR pun turut berdampak pada layanan IMEI,” katanya dikutip mediajabodetabek.com dari ANTARA.
Bahkan juga menyebabkan adanya gangguan pada perangkat ponsel, tablet, komputer genggam pada layanan bawaan penumpang dan barang kiriman.
Tak hanya itu, beberapa layanan pada perangkat seluler tamu VIP dan VVIP negara pun ikut mengalami gangguan.
Akibat proses pemulihan yang belum bisa dilakukan, beberapa dampak lain pun diakibatkan dari mati nya layanan IMEI tersebut, seperti registrasi nomor IMEI dari wisatawan asing, registrasi Tanda Pendafataran Produksi TPP IMEI di Kementerian Perindustrian, dan sebagainya.
Artikel Rekomendasi