Ini Alasan Mengapa Tanggal 10 November Diperingati Sebagai Hari Pahlawan

- 21 Agustus 2021, 09:49 WIB
Berikut ini lirik lagu Nasional yang berjudul Gugur Bunga yang diciptakan oleh Ismail Marzuki untuk mengenang jasa para pahlawan
Berikut ini lirik lagu Nasional yang berjudul Gugur Bunga yang diciptakan oleh Ismail Marzuki untuk mengenang jasa para pahlawan /Tangkap Layra */ YouTube Zirbad Bizurai/

MEDIA JABODETABEK - Setiap tanggal 10 November diperingati sebagai hari pahlawan.

Namun sejatinya untuk memperingati hari pahlawan bukan hanya setiap November saja tapi bisa kapanpun.

Kita harus selalu mengingat para pahlawan yang telah gugur karena berjuang mempertahankan Kesatuan Republik Indonesia dari para penjajah.

Baca Juga: Soal Mural Presiden Jokowi '404: Not Found', Polri: Tidak akan Diproses, Itu Bentuk Ekspresi Seni

Mungkin kita semua belum tahu mengapa peringatan hari pahlawan setiap tanggal 10 November ?

Berikut ini penjelasannya dikutip Mediajabodetabek.com dari ditsmp.kemendikbud.go.id.

Pada tanggal 10 November 1945 terjadi pertempuran di Surabaya yang merupakan pertempuran besar antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris.

Baca Juga: Update Corona Per Jumat, 20 Agustus 2021:Jawa Barat Menjadi Wilayah dengan Persebaran Kasus Covid-19 Tertinggi

Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.

Usai gencatan senjata antara pihak Indonesia dan pihak tentara Inggris ditandatangani tanggal 29 Oktober 1945, keadaan berangsur-angsur mereda.
Meski begitu namun tetap saja terjadi bentrokan-bentrokan bersenjata antara rakyat dengan tentara Inggris di Surabaya.

Baca Juga: Fakta Ustadz Diduga Teroris yang Ditangkap di Ponpes Lebak, Pendiri Tegaskan Bukan Guru Ngaji Rehab Hati

Bentrokan-bentrokan tersebut memuncak ketika Brigadir Jenderal Mallaby (Pimpinan Tentara Inggris untuk Jawa Timur) terbunuh pada 30 Oktober 1945.

Kematian Mallaby tersebut membuat Inggris marah kepada Indonesia dan berakibat pada keputusan pengganti Mallaby yaitu Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh yang mengeluarkan Ultimatum 10 November 1945 yang meminta Indonesia supaya menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA serta ancaman akan menggempur kota Surabaya dari darat, laut, dan udara apabila orang-orang Indonesia tidak mentaati perintah Inggris.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Berhasil Bebaskan WNI dari Afghanistan, Terdapat Pasangan Suami Istri

Tidak hanya itu saja, pihak Inggris juga meminta supaya semua pemimpin bangsa Indonesia dan para pemuda di Surabaya harus datang selambat-lambatnya tanggal 10 November 1945, pukul 06.00 pagi pada tempat yang telah ditentukan.

Akan tetapi ultimatum itu tidak dipenuhi oleh rakyat Surabaya, sehingga terjadilah pertempuran di Surabaya begitu besar pada tanggal 10 November 1945, selama lebih kurang tiga minggu lamanya.

Baca Juga: Mengenal Rehab Hati, Pendiri Tegaskan Tidak Ada Hubungannya Dengan Teroris yang Ditangkap di Lebak Banten

Pada saat itu, Surabaya mendapat julukan sebagai "Neraka" karena dampak yang ditimbulkan begitu besar.

Pertempuran tersebut mengakibatkan sekitar 20.000 rakyat Surabaya menjadi korban yang kebanyakan warga sipil.

Tidak hanya itu saja, sekitar 150.000 orang saat itu harus pergi meninggalkan kota Surabaya dan tercatat juga sekitar 1.600 tentara Inggris tewas dalam pertempuran tersebut.

Baca Juga: Klarifikasi Founder Rehab Hati Terkait Penangkapan Seorang Ustadz Diduga Teroris di Lebak Banten

Dari pertempuran tersebut banyak warga Surabaya yang ikut dalam pertempuran rela menjadi korban demi membela Tanah Air. Semangat juang masyarakat Surabaya tak bisa dikendalikan membuat tentara Inggris kewalahan menghadapinya, sehingga kota Surabaya dikenang dengan sebutan Kota Pahlawan.

Dan Selanjutnya setiap tanggal 10 NOVEMBER diperingati sebagai HARI PAHLAWAN sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang.***

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: ditsmp.kemendikbud.go.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini