Airbus Merombak Jaringan Manufaktur Suku Cadang Pesawat

- 22 April 2021, 20:56 WIB
pesawat udara Airbus 320-200 registrasi PK-LUT, Batik Air penerbangan ID-6803 yang berhasil diamankan
pesawat udara Airbus 320-200 registrasi PK-LUT, Batik Air penerbangan ID-6803 yang berhasil diamankan /Dok. Humas Lion Air

Setelah dianggap sebagai ujung spektrum kedirgantaraan yang kurang berharga, struktur dirgantara dianggap vital bagi desain masa depan yang rumit secara aerodinamis dan penerapan dekarbonisasi.

Pemikiran ulang menggambar sebuah garis dibawah usaha untuk menjual semua produk Stelia dan PremiumAerotec yang diukir pada tahun 2009 sebagai bagian dari rencana restrukturisasi yang disebut sebagai Power8.

Harapan penjualan telah pupus di awal oleh krisis keuangan dan beberapa pembeli muncul sejak saat itu.

Namun, beberapa sumber industri menuliskan Airbus telah mundur dari inspeksi pabrik Bremen di Jerman yang masa depannya telah menjadi buah bibir internal pada waktu yang lama karena menangani pekerjaan sayap pesawat yang tumpang tindih dengan operasi di Inggris.

Baca Juga: Prediksi Skor dan Line Up As Roma vs Atalanta Serie A Italia, Tim Tamu Berada dalam Performa Terbaik

Stella dan PremiumAerotec telah menggabungkan penjualan sebesar 3,6 milliar euro dan 15.000 pekerja. Membawa mereka kembali dibawah kendali langsung Airbus dapat mengakibatkan biaya dan investasi yang signifikan, catat analis Jeferries, Sandy Morris.

Cetak biru industri baru yang tepat dengan restrukturisasi yang lebih luas melibatkan 15.000 pekerjaan inti Airbus dipicu oleh pandemi virus corona akan dibicarakan dengan serikat pekerja.

Hal ini akan berlaku mulai awal tahun depan dan implementasinya akan menjadi prioritas bagi kepala operasi baru, Alberto Gutierrez, yang pindah dari menjalankan bisnis pesawat militer dalam perombakan pekan lalu.

Baca Juga: Peringati Earth Day 2021, WWF dan RSPO Galakan Industri Sawit Berkelanjutan dan Produk Ekolabel

Diskusi terus berjalan tentang operasi manufaktur di Spanyol yang telah terpukul dengan penghentian produksi superjumbo A380 dan penurunan pemesanan untuk pesawat berbadan lebar.

Halaman:

Editor: Putri Amaliana

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah