Network
MEDIA JABODETABEK - Menyambut Earth Day 2021 atau Hari Bumi, WWF Indonesia dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) mengkampanyekan perwujudan industri sawit berkelanjutan lewat gerakan konsumen dan pebisnis lokal pada Kamis, 22 April 2021.
Acara tersebut turut dihadiri Sr. Manager Global Community Outreach & Engagement RSPO Imam A. El Marzuq, Sustainability Departement Head PT. Lion Super Indo Arya Kusumo, Quality Assurance Manager PT. Wahana Citra Nabati Sri Nurvianti, Founder Tumbuhiajaurban Dila Hadju, dan Head of Footprint and Market Transformation Yayasan WWF Indonesia Aditya Bayunanda.
Founder Tumbuhiajaurban sekaligus perwakilan konsumen, Dila Hadju mengatakan, guna mewujudkan produk sawit berkelanjutan, butuh pihak ketiga untuk menggalakan produk bersertifikat ekolabel.
Baca Juga: Gratis! Link Live Streaming Streaming Atletico Madrid vs SD Huesca La Liga Malam Ini
"Konsumen menginginkan yang ramah lingkungan, sederhananya adalah sertifikat ekolabel. Terlebih menghapus stigma bahwa produk ekolabel mahal, melainkan memberi dampak positif," katanya dalam diskusi virtual pada Kamis, 22 April 2021.
Yayasan WWF Indonesia telah melakukan survei konsumen di tahun 2015. Hasil mengatakan terdapat 71 persen bersedia beralih menggunakan produk minyak sawit berkelanjutan. Bahkan, 27 persen di antaranya siap membayar lebih mahal.
Sementara itu, survei MarkPlus di tahun 2020 menunjukan peningkatan signifikan dengan 82 persen konsumen bersedia beralih mengkonsumsi produk-produk minyak sawit yang berkelanjutan dan ekolabel. Bahkan di antara mereka bersedia untuk membayar mahal dengan kenaikan harga sebesar Rp1.200 hingga Rp6.700 untuk produk tersebut.
Baca Juga: Terry Putri Apresiasi Gerakan Cinta Zakat
Head of Footprint and Market Transformation WWF Indonesia Aditya Bayunanda mengatakan, produsen harus bisa melihat permintaan pasar akan produk sawit berkelanjutan itu.
Artikel Rekomendasi