Saat Jelang Hari Bumi 2021, Tokoh Adat Baduy Menangis Karena Alamnya Dirusak Penambang Emas

- 22 April 2021, 15:25 WIB
Ilustrasi: Warga Baduy di Desa Adat Baduy Luar.
Ilustrasi: Warga Baduy di Desa Adat Baduy Luar. /Instagram @souvenirbaduy/

MEDIA JABODETABEK - Tokoh Adat Suku Baduy Ki Pulung menangis saat melakukan peninjauan ke Gunung Liman yang merupakan area pertambangan emas liar di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak Ki Pulung.

Perihal tersebut dilansir dari sebuah unggahan video milik Jaro H. Dulhani yang dikirimkan kepada kantor berita Kabar Banten. Ki Pulung kecewa karena para penambang emas liar (Gurandil) tidak bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi.

Baca Juga: Sang Ayah Meninggal Dunia, Citra Kirana dan Erica Putri Berduka

"Kami mohon maaf ke pemerintah, kami ini diamanatkan leluhur kami [menjaga Gunung Liman]. Takut meletus, Lebak rusak," ungkap Ki Pulung dikutip Mediajabodetabek.com dari tayangan video yang diunggah Kabar Banten pada Rabu, 21 April 2021.

Ki Pulung mengharapkan pertolongan dari pemerintah untuk membenahi kerusakan yang terjadi di Gunung Liman. Terlebih ia menyesal seraya tidak bisa menjaga amanat leluhurnya.

"Kami menyesal dengan leluhur kami. Sekarang Gunung Liman rusak. Itu [tambang emas] minta ditutup saja, jangan dilanjutkan," pintanya ke pemerintah.***

Editor: Putri Amaliana

Sumber: Instagram @movreview


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x