"Ada kemungkinan saat penyelaman statis, terjadi pemadaman listrik sehingga hilang kendali dan prosedur darurat tidak dapat dilakukan dan kapal jatuh ke kedalaman 600-700m," kata keterangan pers TNI AL dikutip Mediajabodetabek.com dari CNA pada Kamis, 22 April 2021.
Analis militer Soleman Ponto manduga, alat komunikasi yang terdapat di dalam kapal selam buatan Jerman itu rusak, atau bahkan KRI Nanggala-402 sudah tenggelam.
Baca Juga: Tak Hanya Derek Chauvin, Jaksa Penuntut Telah Membidik Tiga Mantan Polisi Pembunuh George Floyd
"Kami belum tahu apakah alat komunikasinya rusak atau kapal selam itu sudah tenggelam. Kami harus menunggu minimal tiga hari," ujarnya.
Diketahui, kapal selam KRI Nanggala-402 merupakan kendaraan perang yang dibuat di Jerman pada tahun 1981.
Sejauh ini, Mediajabodetabek.com belum mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai pencarian kapal selam KRI Nanggala-402.***
Artikel Rekomendasi