Obituari: Telah Berpulang Ni Luh Putu Sugianitri, Ajudan Terakhir Presiden Soekarno

MEDIA JABODETABEK - Dunia perpolisian Indonesia hari ini masih diliputi duka sejak Senin, 15 Maret 2021.

Pasalnya, seorang Polisi Wanita (Polwan) era Presiden Soekarno (Bung Karno), Ni Luh Putu Sugianitri telah meninggal dunia di usianya yang ke tujuh puluh dua.

Obituari disiarkan oleh putrinya, Fajar Rohita kepada beberapa awak media saat itu.

Baca Juga: Tidak Banyak yang Tahu, ini Keutamaan dan Kedahsyatan Sedekah Subuh, Salah Satunya Cepat Mendapat Jodoh

Ia mengatakan Nitri telah berjuang melawan kanker darah dan kista yang dialaminya selama enam bulan.

"Ibu menolak dirinya sakit lebih suka tidak merasakan sakit tapi kami memaksa memeriksakan ke dokter dan secara rutin check-up," terangnya seperti yang dikutip dari  DENPASARUPDATE.COM pada Selasa, 16 April 2021.

Rumah duka dipenuhi karangan bunga, termasuk dari salah satu putra Bung Karno, Guntur Soekarnoputra pada Senin sorenya.

Baca Juga: Lagu Cara Ceroboh Untuk Mencinta atau Darashinai Aishikata dari JKT48, Ini Lirik dan Videonya

Selama prosesi upacara kematian, Fajar sedikitnya mengisahkan perjalanan mendiang ibunya.

Ia mengulas bahwa Nitri memiliki portofolio di mana dirinya penah menjadi ajudan Bung Karno.

Memori terakhirnya, lanjut Fajar, yakni diajak berfoto dengan Sang Pemimpin Revolusi Nasional tersebut. Momen tersebut terekam setelah acara serah jabatan kepemimpinan pada Soeharto.

Baca Juga: Insentif PNBP, Kebijakan Untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi

"Saya awalnya bertanya kepada bapak [Bung Karno], buat apa foto pak? Bapak kemudian menjawab, 'lho kok buat apa?' Aku kan besuk sudah tidak pakai pakaian ini [pakaian khas kebesaran Bung Karno]," ulasnya sambil menggambarkan memori ibunya.

Fajar menganggap hal tersebut sebagai salah satu momentum penting bagi Nitri.

Ia mengungkapkan foto ibunya dengan Bung Karno sebagai satu-satunya kenangan yang tersisa.

Baca Juga: Attack on Titan Season 4 Terpaksa Disiarkan Pekan Depan Akibat Bencana Gempa

"Jadi, untung juga ada foto itu yang sampai sekarang masih ada, yang sebenarnya foto lainnya bersama Bapak sebelumnya banyak, tapi aku tidak pernah menyimpannya. Jadi untung ya, Bapak mengajak berfoto itu," ungkapnya.

Selepas itu, Fajar meminta pada masyarakat yang mengetahui tentang mendiang ibunya untuk memanjakan doa.

"Semoga segala Amal Bakti beliau diterima Tuhan Yang Maha Esa,” harapnya.***

Artikel ini sebelumnya sudah tayang di Denpasarupdate.com dengan judul : Berpulang, Ni Luh Putu Sugianitri, Polwan Terakhir Pengawal Bung Karno Sesaat Sebelum Jatuh Diganti Soeharto