Sambut Ayyamul Bidh 2021 dengan berpuasa, Berikut manfaat dan ketentuannya

- 26 Maret 2021, 17:27 WIB
Merujuk pada kalender hijriah, puasa ayyamul bidh jatuh pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya.
Merujuk pada kalender hijriah, puasa ayyamul bidh jatuh pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya. /pixabay.com/xegxef/

MEDIA JABODETABEK - Jelang bulan Ramadhan, umat muslim di seluruh dunia akan merayakannya dengan berpuasa satu bulan penuh.
Namun, pada hari Sabtu, 27 Maret 2020 umat muslim juga akan menyambut hari ke 13, 14, dan 15 dalam hitungan bulan Hijriah.
Peristiwa tersebut disebut Ayyamul Bidh yang secara etimologi berarti hari-hari putih. Sebagian umat muslim akan menjalankan puasa sunnah sebagai bentuk apresiasi penyambutannya.

Baca Juga: Kepala Terasa Sakit Setelah Menangis ? Berikut Tips Untuk Meredakannya


Syahid Tsani dalam Masalik al-Afham ila Tanqih Syarai' al-Islam menjabarkan, prinsip Ayyamul Bidh ialah 'ayyamu layali al-Bidh', memiliki arti kumpulan hari dari malam putih yang kemudian "Layali"nya dihapus.


Saat itu, kalangan Arab kuno sering melakukan tradisi lama, salah satunya adalah menamakan semua hari berdasarkan terangnya cahaya bulan.
Tak hanya itu, Ayyamul Bidh sendiri sering dijelang berdasarkan cahaya bulan yang terang selama tiga hari dibandingkan malam-malam lainnya.
Berdasarkan terangnya cahaya bulan selama tiga hari itu, kalangan Arab kuno menyebut peristiwa tersebut dengan nama Ayyamul Bidh.

Baca Juga: Elon Musk Akan Daratkan 'Starships' ke Mars Sebelum 2030, Bikin Koloni Manusia Baru


Imam Bukhari juga telah meriwayatkan Ayyamul Bidh dalam sebuah ketentuan hadist. Ia menerangkan, siapapun umat muslim yang menjalankan puasa pada peristiwa tersebut, ganjarannya setara dengan berpuasa sebulan penuh.


وَإِنَّ بِحَسْبِكَ أَنْ تَصُومَ كُلَّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فإن لك بِكُلِّ حَسَنَةٍ عَشْرَ أَمْثَالِهَا فإن ذلك صِيَامُ الدَّهْرِ كُلِّهِ


“Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari dalam setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang Kaulakukan. Karena itu, maka puasa ayyamul bidh sama dengan berpuasa setahun penuh,” (HR Bukhari-Muslim).

Secara ilmiah, puasa dinilai sebagai sesuatu yang menyehatkan bagi tubuh siapapun yang menjalankannya, termasuk tiga hari selama Ayyamul Bidh berlangsung.

Halaman:

Editor: Yesa Novianti Putri Ashari


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x