Network
Media Jabodetabek - Pendiri Space Exploration Technologies Corp. (SpaceX) Elon Musk menegaskan bahwa pesawat luar angkasa mereka akan mendarat di Mars belum 2030.
CEO SpaceX ini juga memperingatkan Badan Antariksa Eropa bahwa mereka telah kalah bersaing dengan perusahaan besar miliknya.
Hal ini terkait laporan bahwa Bandan Antariksa Eropa akan mempelajari teknologi roket SpaceX kompetitif pada awal 2030.
"SpaceX akan mendaratkan pesawat luar angkasa (yang dapat digunakan kembali) di Mars jauh sebelum tahun 2030", kata Musk dikutip mediajabodetabek.com dari Dailystar.co.uk 26 Maret 2021.
Baca Juga: Bill Gates: Pandemi Tidak akan Berakhir Sampai Akhir 2022
Baca Juga: Begini Hubungan Kim So Yeon dan Choi Ye Bin ‘The Penhouse 2' Saat di Dunia Nyata
Dalam beberapa tahun terakhir memang Eropa telah tertinggal dalam perjalanan luar angkasa dengan SpaceX.
"Batas yang sangat sulit adalah membuat Mars Base Alpha" ucap Elon Musk.
Baca Juga: Kampanye Keselamatan Berkendara, Ini Cara Generasi Milenial Adu Kreativitas!
Baca Juga: Polda Metro Jaya Ajukan 60 Kamera Tilang Canggih pada Pemprov DKI. Bagaimana Sih Mekanisme ETLE?
Mars Base Alpha adalah kode nama untuk koloni manusia yang direncanakan SpaceX di Planet Merah tersebut.
Elon Musk bersikukuh bahwa perjalanan manusia ke Mars akan memungkinkan dan membangun peradaban baru di planet ini walaupun para pelancong ini harus 'bersiap mati' untuk mencapai tujuan ini.
Pernyataan Elon Musk ini menuai kritik dari belahan dunia, termasuk Astronomer Kerajaan Inggris, Lord Martin Rees.
"Ide Elon Musk untuk membuat satu juta orang menetap di Mars adalah khayalan yang berbahaya," kata Lord Martin.
Baca Juga: Lirik lagu ‘LMLY’ Leave Me Loving You oleh Jackson Wang Beserta Terjemahannya
Baca Juga: 4 Tips Menghindari Mimpi Buruk Pada Saat Tidur
Ilmuwan Neil Degrasse Tyson juga melontarkan kritik kepada mars pada di puncak acara World Government Summit ini.
"Mengirim satu miliar orang ke planet lain untuk membantu mereka selamat dari bencana di bumi tampaknya tidak realistis" ujar Neil.
"Jika anda ingin menyebut Mars sebagai rumah, anda perlu mengubah Mars, mengubahnya menjadi Bumi" tutup Neil.***
Artikel Rekomendasi