MEDIA JABODETABEK - Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair (JFK) digelar pertama kali di Kawasan Monas tanggal 5 Juni hingga 20 Juli tahun 1968.
Saat itu dibuka oleh Presiden Soeharto dengan melepas merpati pos dan PRJ pertama ini disebut DF yang merupakan singkatan dari Djakarta Fair (Ejaan Lama) tapi kini menjadi Jakarta Fair (JFK).
Namun, tetap saja ejaan yang lebih populer adalah Pekan Raya Jakarta (PRJ).
Baca Juga: Info Peta Ganjil Genap DKI Jakarta 27 Juni 2022, Operasi Patuh Jaya Masih?
Ide menyelenggarakan PRJ digagas pertama kali oleh Syamsudin Mangan yang lebih dikenal dengan nama Haji Mangan.
Haji Mangan pada saat itu menjabat sebagai Ketua KADIN (Kamar Dagang dan Industri) yang mengusulkan suatu ajang pameran besar untuk meningkatkan pemasaran produksi dalam negeri yang kala itu sedang mulai bangkit pasca G30S/1965 kepada Gubernur DKI yang dijabat oleh Ali Sadikin atau yang lebih dikenal oleh Bang Ali pada tahun 1967
Gagasan atau ide milik Haji Mangan tersebut disambut baik oleh Pemerintah DKI. Hal itu karena Pemerintah DKI juga ingin membuat suatu pameran besar yang terpusat dan berlangsung dalam waktu yang lama sebagai upaya mewujudkan keinginan Pemerintah DKI yang ingin menyatukan berbagai “pasar malam” yang ketika itu masih menyebar di sejumlah wilayah Jakarta.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 27 Juni 2022: Leo Menuju Sukses, Keuangan Virgo Mungkin Terganggu
Salah satunya Pasar Malam Gambir yang tiap tahun berlangsung di bekas Lapangan Ikada (kini kawasan Monas).
Artikel Rekomendasi