Jika Bibir Keringa Saat Menjalankan Puasa, Jangan Lakukan Hal Berikut

- 4 April 2022, 14:58 WIB
ZONABANTEN.com – Bibir kering menjadi peringatan bahwa Anda kekurangan asupan cairan saat berbuka puasa dan sahur. dr. Aninda Marina, SpDV dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia mengatakan untuk tidak membasahi bibir dengan menjilatinya.  “Kebiasaan menjilat-jilat bibir ini termasuk kebiasaan buruk karena membuat kekeringan bibir lebih lanjut,” kata dr. Aninda, dikutip ZONABANTEN.com melalui ANTARA pada Senin, 4 April 2022.  Air liur diketahui mengandung enzim pencernaan,
ZONABANTEN.com – Bibir kering menjadi peringatan bahwa Anda kekurangan asupan cairan saat berbuka puasa dan sahur. dr. Aninda Marina, SpDV dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia mengatakan untuk tidak membasahi bibir dengan menjilatinya. “Kebiasaan menjilat-jilat bibir ini termasuk kebiasaan buruk karena membuat kekeringan bibir lebih lanjut,” kata dr. Aninda, dikutip ZONABANTEN.com melalui ANTARA pada Senin, 4 April 2022. Air liur diketahui mengandung enzim pencernaan, /Pixabay


MEDIA JABODETABEK – Bibir kering menjadi salah satu tanda Anda kekurangan asupan cairan saat berbuka puasa dan sahur tidak dianjurkan Anda basahkan dengan menjilatnya, kata dr. Aninda Marina, SpDV dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI).

“Kebiasaan menjilat-jilat bibir ini termasuk kebiasaan buruk karena membuat kekeringan bibir lebih lanjut,” katanya di acara kesehatan yang diadakan virtual sebagaimana yang dilansir pada Senin 4 April 2022.

Air liur berisi enzim pencernaan yang saat membasahi bibir karena dijilati secara tidak langsung dapat menyusutkan lapisan kulit atau mukosa. Akibatnya, lapisan kulit bibir terusik sehingga dapat mengakibatkan eksim dan terganggunya sawar kulit atau skin barrier (berfungsi mencegah keluar atau masuknya zat yang berada di luar ke dalam tubuh atau sebaliknya).

Baca Juga: Manfaat Kurma, Madu, Sayuran, dan Buah-buahan menurut dr. Zaidul Akbar Untuk Ramadhan

Pemisahan cairan dan kalori selama beberapa jam selama berpuasa dan kurangnya cairan yang Anda konsumsi saat buka puasa serta sahur mengakibatkan dehidrasi pada kulit, dengan ciri-ciri seperti bersisik, pecah-pecah, kering dan gatal.

Pada kondisi kurangnya cairan ini, ada peregangan sel dan tidak baiknya regenerasi kulit sehingga mudah bersisik.

“Selain kulit, organ mukosa dari penyokong kulit seperti bibir juga biasanya mudah sekali kering, pecah-pecah. Dari pecah-pecah itu bisa membuat jadi gatal dan nyeri. Apalagi kalau bibirnya kering, haus sekali, makin jilat-jilat bibir,” jelas Aninda.

Baca Juga: Tips Mengurangi Rasa Lapar dan Lesu Selama Puasa Ramadhan dari Dokter

Untuk menghidrasi tubuh, sebaiknya isilah kebutuhan cairan sebanyak 30 ml per kilogram berat badan dalam 24 jam, berdasarkan imbauan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Kalau berat badan 50 kg paling sedikit 1,5 liter dalam 24 jam saat berbuka atau sahur atau 8 gelas (2 liter),” kata Aninda.

Anda tidak dianjurkan untuk minum kopi, soda atau minuman manis yang banyak karena dapat menghalangi penyerapan nutrisi. Makanan dan minuman manis juga dapat menaikkan gula darah mendadak dan berpotensi menghambat metabolisme tubuh.

Penuhi kebutuhan nutrisi bergizi seimbang dengan karbohidrat kompleks rendah gula, tinggi protein, sayur dan buah berisi vitamin A, B, C, dan E yang sesuai dengan kebutuhan kalori tersendiri.

Baca Juga: Catat! Ini Porsi Makanan Kedelai yang Efektif Mencegah Kanker Payudara Menurut dr. Zaidul Akbar

Suplementasi vitamin D juga dibutuhkan, namun sebelumnya Anda harus periksa kadar vitamin D dalam tubuh. WHO menganjurkan takaran tambahan suplementasi 1000 IU. Vitamin D bermanfaat untuk mencegah penyakit kulit antara lain eksim, radang kulit lainnya, jerawat serta imunitas selama berpuasa.

Khusus untuk kulit, Anda harus gunakan pelembab untuk membantu menyokong nutrisi pada kulit. Oleskan pelembab rutin minimal 2 kali sehari sehabis mandi. Pilihlah pelembab bersisi Hyaluronic acid, gliserin, ceramide yang dapat dipakai di kulit sensitif untuk menjaga kulit tetap terhidrasi.

Hindari pelembab beraroma karena berisi pH basa, sementara kulit berada pada pH yang cenderung asam sehingga dapat merusak sawar kulit.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Obat Batuk Herbal Alami, ini Bahan-bahannya Sangat mudah didapatkan

Selain pelembab, pakailah tabir surya untuk mencegah sinar UVA dan UVB yang dapat mengganggu sel kulit dan mengakibatkan penuaan pada kulit. Pilihlah tabir surya dengan takaran SPF minimal 30 dengan PA++ yang berisi perlindungan tertinggi terhadap kerusakan UVA.

Tuangkan tabir surya sebanyak dua buku jari untuk wajah diulang setiap 4 jam atau setelah berwudhu.

“Saat berpuasa kulitnya kering tidak pakai tabir surya, gampang kena efek merugikan dari sinar matahari, bisa menjadi flek hitam, gampang keriput,” ujar Aninda.

Terakhir, untuk bibir, Anda harus menggunakan pelembab berisi Petroleum jelly untuk mengurangi luka-luka, bibir kering yang membuat Anda menjilat bibir. ***

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x