AS Khawatirkan Kemungkinan Serangan ISIS-K Selama Evakuasi Warganya Setelah Pendudukan Taliban di Afghanistan

- 20 Agustus 2021, 18:25 WIB
Taliban Bunuh Pejabat Tinggi Kantor Media Afghanistan Saat Sedang Solat Jumat
Taliban Bunuh Pejabat Tinggi Kantor Media Afghanistan Saat Sedang Solat Jumat /Gilang Andaruseto Prabowo/Abdul Khaliq Achakzai

MEDIA JABODETABEK - Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan telah memperingatkan kemungkinan serangan teroris Negara Islam Irak dan Suriah - Khorasan (ISIS-K) di Afghanistan selama pengambilalihan pemerintahan oleh ekstremis Taliban.

Melansir dari laman kantor berita RT, Sullivan mengkhawatirkan warga AS yang berada di Afghanistan menjadi target sandera.

"Saya ingin sejajar dengan rakyat Amerika, ini adalah operasi yang berisiko. Kami sekarang telah menjalin kontak dengan Taliban untuk memungkinkan perjalanan orang yang aman ke bandara. Dan itu berhasil saat ini," ujarnya dikutip Mediajabodetabek.com dari RT pada Jumat, 20 Agustus 2021. "Kami tidak dapat mengandalkan apapun," katanya menambahkan.

Baca Juga: MotoGP 2021 Belum Usai, Maverick Vinales Akan Putus Kontrak Dengan Yamaha

Pihaknya merasa khawatir dengan adanya kemungkinan serangan. Menurutnya, salah satu kontijensi difokuskan pada aksi teror ISIS-K yang merupakan musuh bebuyutan Taliban.

Diketahui, ISIS-K merupakan faksi Negara Islam di Provinsi Khorasan, sebuah wilayah yang terbilang bersejarah bagi Afghanistan dan Iran. Kelompok yang muncul sekitar tahun 2015 ini sebagian besar terdiri dari Tehrik-i yang berbasis di Pakistan.

Sejak kelompok ekstremis tersebut dibentuk di wilayah Nangarhar, mereka kerap kali bentrok dengan Taliban.

Baca Juga: Fakta Ustadz Diduga Teroris yang Ditangkap di Ponpes Lebak, Pendiri Tegaskan Bukan Guru Ngaji Rehab Hati

Bahkan, kelompok ini dinilai berbeda dengan faksi ISIS lainnya. ISIS-K hanya berfokus pada tataran lokal di Afghanistan dan Pakistan.

Meskipun Sullivan telah memperingatkan pemerintah tentang kemungkinan teror oleh ISIS-K, ia tidak memberikan bukti jika serangan tersebut benar adanya.

Halaman:

Editor: Eria Winda Wahdania

Sumber: RT


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x