Kerumunan di Rumah Sakit di India Perburuk Kondisi Krisis Covid

- 27 April 2021, 22:46 WIB
Seorang pasien menderita akibat terinfeksi Covid-19 menunggu perawatan di pusat kesehatan di rumah sakit Teg Bahadur, terungkap penyebaran virus korona yang masif di kota New Delhi, India, (23/04/2021).
Seorang pasien menderita akibat terinfeksi Covid-19 menunggu perawatan di pusat kesehatan di rumah sakit Teg Bahadur, terungkap penyebaran virus korona yang masif di kota New Delhi, India, (23/04/2021). /Foto: REUTERS/DANISH SIDDIQUI/

MEDIA JABODETABEK- Melonjaknya kasus positif Covid-19 di India membuat masyarakat berbondong-bondong datang ke rumah sakit hingga menyebabkan kerumunan masa dalam jumlah cukup besar.

Keadaan ini menurut WHO, memperburuk krisis lojakan Covid-19 karena pertemuan masal di rumah sakit, munculnya varian baru yang lebih menular dan rendahnya tingkat vaksinasi.

Hingga saat ini jumlah kematian akibat lonjakan Covid-19 di India mencapai angka 200.000 jiwa, sementara rumah sakit tak memiliki cukup persediaan oksigen dan tempat tidur.

Baca Juga: 352.991 Kasus Positif Covid Dalam Sehari, India Alami Kriris Kesehatan

Rumah sakit-rumah sakit yang ada di India bahkan sudah menolak pasien yang datang karena tak lagi ruangan yang ada tak bisa lagi menampung pasien.

juru bicara WHO Tarik Jasarevic  menyatakan lonjakan tersebut, membuat WHO berusaha menyediakan bantuan peralatan dan pasokan yang sangat mendesak bagi India

Bantuan tersebut termasuk 4.000 konsentrator oksigen, bagi pasien yang hanya membutuhkan sumber energy.

Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Varian Covid, Italia Batasi Perjalanan dari India

Menurutnya pasien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit sesungguhnya kurang dari 15 persen dan bahkan lebih sedikit pasien yang akan membutuhkan oksigen

Halaman:

Editor: Naja Nuroni

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x