"Saat ini, salah satu masalahnya yakni banyak orang yang buru-buru ke rumah sakit (hal ini karena mereka tidak mempunyai akses untuk mendapatkan informasi/nasihat), padahal pemantauan perawatan berbasis rumah di rumah dapat dilakukan dengan sangat aman," kata Jasarevic.
Sebenarnya fasilitas-fasilitas kesehatan di tingkat masyarakat bisa memilah-milah mana pasien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan mana yang hanya membutuhkan perawatan di rumah.
Baca Juga: Warga Negara India Akan Dilarang Masuk Ke Indonesia
Rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya seharunya bisa menghibau dan memberikan informasi tentang perawatan di rumah yang aman, sementara mesti juga tersedia informasi melalui hotline atau papan pengumuman.
"Seperti halnya terjadi negara mana pun, WHO mengatakan gabungan antara pelonggaran aturan perlindungan pribadi, pertemuan massal dan varian yang lebih menular di mana cakupan vaksin masih rendah, mampu menciptakan tsunami yang sempurna," katanya.***
Artikel Rekomendasi