164 Orang Tewas, Junta Myanmar Tuduh Atas Kesalahan Para Demonstran Sebagai Penyebabnya

- 23 Maret 2021, 20:55 WIB
Gas air mata dilawan demonstran Myanmar dengan batu, Ahad 21 Maret 2021.
Gas air mata dilawan demonstran Myanmar dengan batu, Ahad 21 Maret 2021. /REUTERS

Rumah sakit yang tidak beroperasi secara penuh menyebabkan kematian, apalagi di tengah pandemi covid-19.

Zaw Min Tun juga menyalahkan berita palsu di media mengakibatkan kerusuhan dan mengatakan wartawan bisa dituntut jika mereka berhubungan dengan CRPH (sebutan setempat bagi sisa pemerintahan Suu Kyi).

Baca Juga: Erick Thohir dan Anindya Bakrie Membeli Klub Sepak Bola Inggris Oxford United

Ia juga memberikan jajaran bagaimana NLD (Liga Nasional untuk Demokrasi) membuat ratusan hingga ribuan surat suara tambahan di banyak kota dengan menciptakan pemilih, termasuk daerah pemilihan Suu Kyi.

Ia juga memperlihatkan video kesaksian Yangon Phyo Min Thein, mantan menteri utama, yang mengatakan dia mengunjungi Suu Kyi beberapa kali dan memberi uang.

Tuduhan ini pun ditepis oleh pengacara Suu Kyi.

Kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) mengatakan setidaknya 261 orang tewas akibat tindak kekerasan yang dilakukan oleh pasukan keamanan selama demonstrasi anti kudeta ini.***

Halaman:

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah