NIAID Sebut Data Vaksin AstraZeneca Tidak Lengkap dan Ketinggalan Zaman

- 23 Maret 2021, 18:00 WIB
Sampel vaksin AstraZeneca
Sampel vaksin AstraZeneca /Pikiran Rakyat/Denpasar Update

MEDIA JABODETABEK - Produsen vaksin COVID-19 AstraZeneca dinilai tidak lengkap memberikan rincian data terkait keampuhannya.

Institut Nasional Alergi dan Penyakin Menular (NIAID) Amerika Serikat (AS) menilai, informasi yang diberikan sudah ketinggalan zaman dari masa pengujian.

Diketahui, Universitas Oxford telah melakukan penelitian terhadap efektifitas AstraZeneca. Mereka menilai bahwa vaksin tersebut 79 persen ampuh mengatasi laju penyebaran COVID-19.

Baca Juga: Kabar Bahagia Untuk Penggemar NCT Dream, Grup K-pop Tersebut Dikonfirmasi Segera Comeback dengan Mark

"Dewan Pemantau Keamanan Dara (DSMB) menyatakan keprihatinan bahwa pihak AstraZeneca mungkin telah memasukkan informasi yang sudah ketinggalan zaman dari uji coba itu, yang mungkin memberikan pandangan yang tidak lengkap tentang data khasiat," tulis laman NIAID dikutip Mediajabodetabek.com pada Selasa, 23 Maret 2021.

NIAID diketuai oleh pakar penyakit menular AS Anthony Fauci dan merupakan bagian dari Institut Nasional kesehatan (NIH).

Ia menegaskan, pihaknya akan mendesak produsen AstraZeneca untuk bekerjasama.

Baca Juga: Dianggap Bersejarah, Cuitan CEO Twitter Terjual Rp42 Miliar

“Kami mendesak perusahaan untuk bekerja sama dengan DSMB untuk meninjau data khasiat dan memastikan data khasiat yang paling akurat dan terbaru dipublikasikan secepat mungkin,” katanya.

Halaman:

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: NIAID


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini