164 Orang Tewas, Junta Myanmar Tuduh Atas Kesalahan Para Demonstran Sebagai Penyebabnya

- 23 Maret 2021, 20:55 WIB
Gas air mata dilawan demonstran Myanmar dengan batu, Ahad 21 Maret 2021.
Gas air mata dilawan demonstran Myanmar dengan batu, Ahad 21 Maret 2021. /REUTERS

MEDIA JABODETABEK – Pertumpahan darah terhadap penggulingan pemimpin de-facto Aung San Suu Kyi masih terjadi.

Militer Myanmar menyalahkan para demonstran yang tidak setuju dengan penggulingan kekuasaan.

Dilansir dari Antara, Junta Myanmar telah mencoba untuk membenarkan aksi kudeta yang mereka langsungkan pada 1 Februari 2021 lalu.

Baca Juga: PBB Akan Serius Tangani Tindakan Rasisme Anti Asia di AS

Mereka mengatakan Aung San Suu Kyi berbuat curang pada pemilu November 2020 lalu. Suu Kyi masih ditahan hingga saat ini.

Militer Myanmar menuduh demonstran melakukan pembakaran dan kekerasan, yang akhirnya mengakibatkan 164 demonstran tewas dalam peristiwa brutal itu.

Juru Bicara Junta, Zaw Min Tun menyatakan kesedihan atas banyaknya korban jiwa, namun ia juga menyalahkan aksi unjuk rasa yang mengakibatkan sembilan anggota pasukan keamanan tewas.

Baca Juga: Waduh! Mama Rosa Mengusir Al dan Andin dari Rumah, Berikut Bocoran dan Sinopsis Ikatan Cinta 24 Maret 2021

“Bisakah kita menyebut mereka pengunjuk rasa damai? Negara atau organisasi mana yang menganggap kekerasan ini damai?”, kata Zaw Min, seperti dikutip Mediajabodetabek.com dari Antara.

Halaman:

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x