Ungkap Pentingnya Pemerataan Akses Kesehatan Masyarakat, IDMS: Layanan Kesehatan Akan Lebih Baik

- 22 Oktober 2022, 14:00 WIB
Ilustrasi Ungkap Pentingnya Pemerataan Akses Kesehatan Masyarakat, IDMS: Layanan Kesehatan Akan Lebih Baik.
Ilustrasi Ungkap Pentingnya Pemerataan Akses Kesehatan Masyarakat, IDMS: Layanan Kesehatan Akan Lebih Baik. //Pexels/Pixabay

MEDIA JABODETABEK - Kementerian Kesehatan bersama Pemerintah Indonesia kini tengah fokus terhadap transformasi teknologi kesehatan.

Hal ini sebagai bagian dari enam pilar transformasi penopang kesehatan masyarakat Indonesia.

Yang tentunya berguna dalam mencapai layanan yang berkualitas dan merata di seluruh penjuru negeri.

Baca Juga: Gaya Pacaran Kamu Membosankan? Ini 4 Tips Mengatasi Rasa Jenuh saat Hubungan Semakin Toxic

"Transformasi teknologi kesehatan mendukung transformasi layanan primer, rujukan, sistem ketahanan kesehatan, pembiayaan dan sumber daya manusia," kata
Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Tiomaida Seviana Hasmidawati Hasugian seperti yang dikutip Mediajabodetabek.com dari ANTARA.

Salah satu implementasi dari transformasi teknologi di bidang kesehatan adalah pengembangan aplikasi Citizen Health App (CHA).

Yang nantinya aplikasi kesehatan masyarakat tersebut akan menyimpan data kesehatan pribadi masyarakat.

Data itu bisa digunakan saat berobat sehingga rekam medis terintegrasi dan aman.

Baca Juga: 5 Fakta Kesehatan yang Aneh Tapi Nyata, Mana yang Pernah Kamu Coba?

"Aplikasi itu akan dikembangkan dari aplikasi PeduliLindungi yang saat ini telah digunakan 102 juta pengguna aktif dan 8 juta pengguna aktif sehari-hari. Sesuai arahan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, data kesehatan harus menopang layanan, bukan hanya menjadi bahan laporan, menjadi dasar pengambilan keputusan dan kebijakan," kata Tiomaida.

Enam pilar transformasi penopang kesehatan Indonesia terdiri dari:

transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan, dan transformasi teknologi kesehatan.

Baca Juga: Link Twibbon Hari Energi Sedunia Berdesain Kreatif untuk Peringati World Energy Day 2022

dr. Rosita Rivai seorang Chairman Indonesia Digital Medic Summit (IDMS) 2022 mengatakan transformasi digital akan berdampak pada kualitas layanan kesehatan.

Dia mengharapkan layanan kesehatan kian merata di seluruh pelosok dan sekaligus mendukung fasilitas kesehatan Indonesia mampu bersaing dengan global.

"Layanan kesehatan akan lebih baik, efektif, efisien serta mengedepankan prinsip keselamatan pasien atau patient safety," kata Rosita.

IDMS 2022 terakhir digelar pada hari ini 22 Oktober 2022 di Jakarta Convention Centre, Jakarta.

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Tur Konser Sam Smith Bertajuk 'Gloria', Cek di Sini!

"Pada rangkaian talkshow IDMS 2022 kami mengajak teman-teman start up di bidang healthtech memperkenalkan inovasi-inovasi mereka. Talkshow dan pameran ini gratis dan dapat diikuti pengunjung pameran Hospital Expo," kata Rosita.

Tema IDMS 2022 adalah Reimagine Health Together through Improving Digitalization Knowledge and Execution.

Adapun rangkaian kegiatan akan berlangsung hibrid melalui platform Kitras.id dan topik yang akan dibahas di antaranya Healthcare/Hospital Digitalization Roadmap, Healthcare Interoperability, Big Data dan AI Kesehatan, Interoperability antar Aplikasi Kesehatan, serta Telemedisin.

Tidak hanya itu, pada hari ini di Jakarta Convention Centre juga akan ada 12 talkshow dan pameran digitalisasi kesehatan.***

Editor: Nurul Fitriana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x