Mengenal Mala, Saus Tradisional Khas China yang Terkenal di Kalangan Pencinta Kuliner Beserta Faktanya

- 21 Januari 2022, 19:30 WIB
Ilustrasi. Mengenal Mala, Saus Tradisional Khas China yang Terkenal di Kalangan Pencinta Kuliner beserta Faktanya.
Ilustrasi. Mengenal Mala, Saus Tradisional Khas China yang Terkenal di Kalangan Pencinta Kuliner beserta Faktanya. /Pixabay/sarangib

Namun dampak menurunkan berat badannya tidak terlalu berasa karena hanya satu kilogram dalam tiga atau empat bulan memakan cabai setiap harinya.

“Begitu toleransi terhadap cabe meningkat dari waktu ke waktu, efek penurunan berat badan dari cabai...berkurang juga seiring waktu,” ujar Calvin Chin.

Mengenai merica Sichuan, ia mengatakan khasiatnya tidak terlalu banyak dan butuh makan dalam porsi besar yang rasanya tidak terlalu lezat bagi banyak orang.

Terlebih lagi, katanya, jika kandungan garam dan minyak dalam mala disebut “sangat tidak sehat”, maka risiko penyakit jantung meningkat.

Baca Juga: Bocoran Terbaru Anime Demon Slayer: Kimetsu No Yaiba Episode 15, Pertarungan Sengit Pilar vs Iblis Bulan Atas

Menurut ahli diet Jacqueline Loh dari RS Mount Alvernia, ada acara yang lebih sehat ketika makan dengan saus mala.

Biasanya ia membuang minyak di atas kuah kaldu setelah bahan makanannya matang karena jumlah minyak di dalamnya sebanyak tiga atau empat mangkuk.

Bagi orang-orang yang memiliki perut sensitif, kapsaicin dapat menimbulkan gejala mual dan diare. Namun, ada berita baik karena meningkatnya toleransi terhadap rasa pedas.

Tidak ada ukuran usia ideal untuk mengajarkan makan pedas untuk anak-anak. “Betul-betul tergantung dari lidah individu,” katanya.

Baca Juga: Begini Kronologi Kecelakaan di Balikpapan, Pertama yang ditabrak Pengendara Motor

Halaman:

Editor: Nurul Fitriana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah