MEDIA JABODETABEK – Speech delay atau keterlambatan bicara sering terjadi pada saat sang buah hati sedang bertumbuh kembang.
Para orang tua harus mengawasi pertumbuhan anak ketika berada pada usia tiga tahun. Di saat itu sang buah hati harusnya sudah mampu mengucapkan beberapa kata atau kalimat.
Seorang anak yang mengalami speech delay bukan berarti ada yang salah pada dirinya, namun para orang tua juga tak boleh menganggap remeh.
Orang tua tidak boleh menganggap bahwa anak akan bisa dengan sendirinya. Sang buah hati harus terus dipantau perkembangannya secara penuh.
Speech delay bukanlah perkara keterlambatan bicara pada umur batita atau balita. Jika hal ini diabaikan akan berakibat pada anak saat dewasa.
Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 1 Oktober 2021 Full Episode Tanpa Iklan: Linda, Istri Felix Dapat Ancaman
Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 30 September 2021 Full Episode Tanpa Iklan : Al Dikeroyok Preman
Ada tanda-tanda yang perlu diperhatikan orang tua dalam mengenali speech delay pada anak, antara lain:
• Anak yang tampak abai terhadap suara.
• Pada usia 15 bulan, anak tidak mengoceh atau mengeluarkan satu kata dengan jelas.
• Tidak merespon panggilan atau menunjukkan reaksi.
• Tidak bisa mengikuti perintah.
• Tidak bisa membuat kalimat.
• Kata-kata yang dikeluarkan tidak dapat dimengerti orang lain.
Dalam hal ini, maka orang tua disarankan untuk mengawasi gerak gerik si buah hati.
Artikel Rekomendasi