MEDIA JABODETABEK - Menangis merupakan respon alami yang terjadi terhadap emosi yang kuat saat mengalami sesuatu masalah yang besar.
Terkadang emosi yang kuat saat menangis menyebabkan gejala fisik seperti sakit kepala.
Kebanyakan orang jika menangis cukup keras akan mengalami beberapa perbedaan di wajah.
Baca Juga: Klik Link Nonton The Falcon and The Winter Soldier Episode 2 Disini!
seperti pilek, bengkak disekitar mata, kemerahan di sekitar wajah, selain itu tangisan yang kuat dapat membuat seseorang merasa terkuras tenaganya.
Bagi sebagian orang sakit kepala muncul setelah respon emosional dan fisik dari tangisan.
Mengapa menangis dapat menyebabkan sakit kepala masih belum jelas, akan tetapi emosi yang kuat seperti stress dan kecemasan dapat memicu proses otak yang membuka jalan untuk sakit kepala.
Baca Juga: Begini Hubungan Kim So Yeon dan Choi Ye Bin ‘The Penhouse 2' Saat di Dunia Nyata
Kesedihan yang memicu stres juga menyebabkan tubuh melepaskan hormon seperti kortisol.
Hormon tersebut merangsang neurotransmitter di otak yang menyebabkan reaksi fisik seperti menangis, sakit kepala, dan hidung berair.
Air mata karena non-emosional atau positif sepertinya tidak memiliki efek yang sama.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Ajukan 60 Kamera Tilang Canggih pada Pemprov DKI. Bagaimana Sih Mekanisme ETLE?
Namun para peneliti telah menemukan bahwa menangis saat memotong bawang atau saat bahagia tidak memicu sakit kepala.
Berikut tips yang patut dicoba untuk menghilangkan sakit kepala setelah menangis.
1.Beristirahatlah di ruangan yang tenang dan gelap, dengan mata tertutup.
Dengan ini akan membuat tubuh anak lebih rileks dan mengurangi ketegangan yang terjadi
2.Kompres dahi,leher, atau mata dengan air panas maupun dingin.
3.Meminum obat pereda nyeri yang beredar bebas di pasaran juga akan membantu mengurangi sakit yang ada di kepala.
4.Pijat leher atau bahu untuk membantu meredakan ketegangan di kepala.
Jika tips tersebut tidak menghilangkan rasa sakitnya, disarankan untuk periksa lebih lanjut ke Dokter.***