Rizky Febian Sempat Malu Punya Ayah Seorang Pelawak

- 22 Januari 2021, 14:55 WIB
Sule dan Rizky Febian.
Sule dan Rizky Febian. /Instagram.com/@ferdinan_sule./



MEDIA JABODETABEK - Rizky Febian merupakan anak pertama dari pelawak kondang Entis Sutisna atau Sule.

Sebelum kariernya melejit di dunia hiburan Tanah Air, Rizky Febian mengaku pernah merasa malu ketika masih kecil terkait profesi yang digeluti ayahnya.

Hal itu disampaikan Rizky Febian dalam kanal Youtube MAIA ALELDUL TV yang di unggah baru-baru ini.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Black Mamba' Aespa, Tembus 100 Juta View di Youtube

Sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat pada artikel Pernah Merasa Malu Punya Ayah Seorang Pelawak, Rizky Febian: Ditertawakan Banyak Orang

"Waktu kecil pasti mungkin ada, karena waktu kecil itu ngerasa 'kenapa ya Bapak saya diketawain banyak orang' gitu," ucapnya sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com.

Pria yang akrab disapa Iky itu tak menampik bahwa ia memang pernah merasa malu memiliki ayah seorang pelawak.

Baca Juga: Daftar Harga dan Spesifikasi HP Advan 2021

"Kadang mikir kayak malu gitu, dulu waktu kecil, masih SD, malu kayak 'kenapa Bapak saya sampai segininya'," ujarnya.

Meski demikian, seiring berjalannya waktu, Iky pun berubah pikiran dan bangga pada sang Ayah.

"Sampai akhirnya beranjak dewasa aku berpikir justru patut dicontoh gitu," kata Iky.

Baca Juga: Rahmat Effendi Ingatkan Pengurus RT RW Tidak Potong Uang Bansos

Pasalnya, Iky menyebut bahwa Sule adalah sosok yang telah memberikan inspirasi kepadanya selama ini.

Terlebih, di keluarganya Sule merupakan orang yang pertama kali menginjakkan kaki ke panggung hiburan.

"Karena sampai detik ini, akhirnya orang yang menginspirasi saya selama hidup aku ya Ayah. Karena Ayah bisa dibilang salah satu orang di keluarga saya yang pertama kalinya terjun ke dunia entertain sebelum saya gitu," ucapnya.

Baca Juga: Simak! 6 Bansos Ini Akan Cair pada Februari 2021

Lebih lanjut Iky memuji ayahnya yang dinilai sangat gigih, disiplin dalam perjalanan kariernya hingga menjadi sukses seperti saat ini.

"Saat beranjak dewasa itu sampai akhirnya berpikir bahwa justru kita harus menghargai dan mensyukuri gitu pekerjaan, karena di luar sana belum tentu ada yang sanggup mengerjakan pekerjaan seperti ayah. Spontan harus buat komedi, di depan orang harus tetap menghibur kan itu sulit banget," ujar Iky menambahkan.***(Sarah Nurul Fatia/PikiranRakyat)

Editor: Putri Amaliana

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x